JAKARTA – Melalui Morinaga Soya, Kalbe Nutritionals menghadirkan gerakan “1000 Cerita Ibu untuk Anak Juara” yang mengajak para ibu di seluruh Indonesia untuk berbagi tantangan anak penderita alergi susu sapi (CSA). Gerakan ini mengumpulkan lebih dari 1.000 kisah inspiratif dari para ibu, mencatatkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), sekaligus menjadi bukti kepedulian Morinaga Soya terhadap kebutuhan gizi anak Indonesia.
Dew Angraeni, Business Unit Manager, Morinaga IFFO and Specialties Kalbe Nutritionals mengatakan, “Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Morinaga Soya dalam mendukung tumbuh kembang anak berkebutuhan khusus secara optimal. “Melalui MURI Award, kami merayakan kisah inspiratif para ibu, sekaligus memperkokoh posisi Morinaga Soya sebagai brand yang peduli terhadap kebutuhan nutrisi anak agar dapat terus menjadi anak juara.”
Menurut Dewey, dukungan optimal terhadap tumbuh kembang anak didasarkan pada tiga pilar utama, yaitu potensi, peningkatan rasa percaya diri dan prestasi anak; Gizi dengan memberikan perhatian melalui perhatian emosional secara teratur agar anak merasa terdukung dan memberikan gizi seimbang sebagai landasan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak.
Gerakan yang berlangsung selama lebih dari dua bulan ini tidak hanya menjadi wadah berbagi pengalaman, namun juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik dan pola asuh yang baik bagi anak penderita SSA. Sebagai bentuk apresiasi, Morinaga Soya memberikan hadiah spesial berupa petualangan sains kepada orang tua dan anak-anak yang memiliki kisah paling inspiratif di Singapura.
Selain itu, tinjauan terhadap data terkini menunjukkan bahwa SSA masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, khususnya di kalangan anak di bawah usia lima tahun. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi SSA di Indonesia berkisar antara 2% hingga 7,5%. Dengan sekitar 21 juta anak di bawah usia lima tahun, berarti sekitar 420.000 hingga 1.575 juta anak Indonesia berisiko mengalami alergi susu sapi.
Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi Anak, Prof. Budi Setiabudiavan, dr.Sp.A(K), M.Kes, menjelaskan, 1000 hari pertama kehidupan seorang anak, yakni sejak konsepsi hingga dua tahun, merupakan masa emas (golden time). masa yang menentukan kualitas pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan. . “Anak dengan alergi susu sapi (SSA) memerlukan pola makan yang disesuaikan dengan kondisinya, seperti susu formula berbahan dasar kedelai yang memberikan alternatif pola makan bagi anak penderita SSA. Anak penderita CSA yang kompatibel dengan susu formula kedelai dapat terhindar dari gejala alergi terkait CSA sehingga anak tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. “Gizi yang baik tidak hanya mendorong tumbuh kembang yang optimal, tetapi juga mendorong anak menjadi sehat dan sukses.”
Psikolog klinis anak dan keluarga Irma Gustyana Andriani juga menjelaskan, alergi pada anak tidak hanya berdampak pada kesehatan fisiknya, namun juga kondisi psikologisnya. Anak yang mengidap alergi rentan mengalami serangan panik, sulit berkonsentrasi, dan gangguan sosial seperti isolasi dan perundungan, terutama pada usia sekolah. Faktor ini juga dipengaruhi oleh kecemasan orang tua yang seringkali lebih tinggi dibandingkan efek alergi sehingga membentuk tindakan dan reaksi anak.
“Untuk mengatasinya, kami menyarankan orang tua untuk tetap tenang dan menciptakan lingkungan yang aman secara emosional ketika anak mengalami reaksi alergi. “Konsultasi dengan dokter spesialis juga penting untuk memahami penyebab alergi dan memberikan stimulasi sesuai tahap tumbuh kembang anak, sehingga ia dapat tetap tumbuh optimal meski dalam kondisi alergi,” kata Irma.
Astrid Thiar yang merupakan brand ambasador Morinaga Soya sebagai bagian dari gerakan 1000 Kisah Ibu untuk Anak Juara juga berbagi pengalaman pribadinya merawat anak penderita SSA.
“Sebagai seorang ibu, saya memahami tantangan orang tua yang memiliki anak penderita ASD. Namun, dengan dukungan dan nutrisi yang tepat, anak saya dapat tumbuh subur. “Saya bangga menjadi bagian dari gerakan ini. Saya dan ibu-ibu di sini berharap bisa menginspirasi banyak ibu di Indonesia,” kata Astrid.
Sebagai bagian dari komitmen Morinaga Soya, Dewey menambahkan, “Kami berupaya menyediakan produk kedelai bergizi yang memenuhi standar kualitas tinggi dan didukung oleh penelitian dan inovasi yang relevan secara lokal. “Dengan memberikan dukungan nutrisi yang tepat, kami berharap dapat berperan dalam menciptakan generasi juara yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan dengan potensi terbesar di masa depan.”
Gerakan ini tidak hanya memberikan solusi nutrisi yang tepat bagi anak penderita SSA, namun juga memberikan edukasi dan inspirasi bagi para orang tua. Melalui langkah nyata tersebut, Morinaga Soya akan terus mendukung keluarga Indonesia agar anak-anak dapat menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berbudi luhur.
“Hal ini sejalan dengan misi KALBE Nutritionals bersama Morinaga Research Center Jepang yang selalu berupaya meningkatkan gizi anak Indonesia melalui penelitian inovatif yang mendukung kesehatan pencernaan, imunitas, serta tumbuh kembang yang sehat. “Seluruh produk kami diproduksi di fasilitas berstandar internasional, sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan Generasi Platinum yang cerdas dan multi talenta,” pungkas Dewey.