TEMPO.CO, Jakarta – Dokter Spesialis Kesuburan Endokrinologi Reproduksi Ginekolog Mila Maidarti mengatakan PCOS atau gangguan siklus menstruasi yang dimulai pada usia remaja sebaiknya dikoreksi dengan pola hidup sehat. Tanda-tanda fisik yang mungkin muncul pada remaja antara lain akantosis nigrikans atau leher menjadi gelap, rambut rontok, dan jerawat.
“Kita bisa mencegahnya saat mereka remaja. Hal ini tidak terjadi karena gangguan menstruasi. “Pasien, terutama para ibu, perlu kita informasikan bahwa jika anaknya mengalami obesitas, siklus menstruasinya tidak teratur, bisa jadi akibatnya adalah kanker endometrium,” kata Mila saat diskusi PCOS bersama Pondok Indah Hospital Group di Jakarta, Jumat, September. 27 Tahun 2024
Seorang lulusan universitas di Indonesia mengatakan penyebab paling umum dari PCOS adalah resistensi insulin, yang menyebabkan obesitas dan diabetes. Selain obesitas, resistensi insulin menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan meningkatkan sekresi LH, atau hormon wanita yang menyebabkan sel telur mendominasi, sehingga mengakibatkan kegagalan ovulasi dan pemanjangan siklus menstruasi.
Akibat kurangnya aktivitas, obesitas dan diabetes menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan produksi androgen, atau hormon pria, sehingga pasien PCOS sering kali mengalami ciri-ciri pertumbuhan rambut wajah yang rendah dan jerawat.
“Jika resistensi insulin tidak diperbaiki, diabetes akan berkembang. Jadi seperti lingkaran tertutup, terus berjalan. “ Akibat dari resistensi insulin antara lain diabetes, obesitas, sindrom metabolik, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
Perubahan gaya hidup Resistensi insulin dan obesitas juga dapat menurunkan produksi hormon pengikat androgen di hati. Hasilnya adalah hiperandrogenisme. Gaya hidup sedentary juga meningkat selama pandemi sehingga menyebabkan metabolisme anak usia 10-19 tahun menjadi gemuk. Perubahan gaya hidup ditujukan untuk menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal untuk memperbaiki sindrom metabolik.
“Modifikasi gaya hidup remaja yang kelebihan berat badan dan obesitas antara lain dengan berolahraga dan menurunkan berat badan melalui pembatasan kalori,” kata Mila.
Dia menyarankan menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi dan makan lebih banyak makanan kaya serat, protein, dan omega-3, serta olahraga teratur. PCOS remaja juga dapat ditangani dengan pil kontrasepsi oral kombinasi untuk memperbaiki siklus menstruasi dan metformin untuk meningkatkan resistensi insulin.
Pilihan Editor: Istri Gordon Ramsay Menderita PCOS, Apa Penyebab dan Dampaknya?
Gejala menopause bisa membingungkan dan sering disalah artikan dengan masalah kesehatan lainnya. Para profesional kesehatan menyebutkan empat di antaranya. Baca selengkapnya
Pada tahun 2023, konsumsi mie instan di Indonesia menempati urutan kedua dunia setelah China. Berikut bahaya terlalu banyak makan pasta siap pakai yang patut Anda waspadai. Baca selengkapnya
Orang-orang yang berusia antara 12 dan 17 tahun dianggap sebagai kelompok rentan terhadap cacar monyet, yang merupakan masalah global.
Bidan menjelaskan bahwa PCOS lebih tepat disebut subfertilitas, artinya berkurangnya kemampuan untuk memiliki anak lebih banyak dibandingkan infertilitas total. Baca selengkapnya
Dokter kandungan menjelaskan bahwa PCOS merupakan kelainan hormonal yang dapat mempengaruhi ovulasi. Kenali gejalanya agar pengobatan tidak terlambat. Baca selengkapnya
Remaja disarankan untuk tidak menikah pada usia muda karena pada usia tersebut tugasnya adalah mengembangkan konsep diri yang positif. Baca selengkapnya
Bunuh diri remaja sedang meningkat di Korea Selatan. Alasan peningkatan insiden termasuk gangguan kesehatan mental dan konflik antarpribadi. Baca selengkapnya
Untuk mencegah perilaku seksual berisiko pada usia ini, perlu diberikan pendidikan seksual yang komprehensif pada kelompok usia remaja. Baca selengkapnya
Remaja harus banyak memikirkan dan mempersiapkan diri sebelum memutuskan menikah di usia muda agar tidak berakhir dengan perceraian. Baca selengkapnya
Polisi masih menunggu hasil uji lab CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi kematian tujuh remaja tersebut. Baca selengkapnya