TEMPO.CO, Jakarta – Google berhenti memperbarui Pixel Watch generasi pertama Wear OS 5 dan Pixel Watch 2 setelah banyak laporan masalah dari pengguna. Mengutip GSM Arena, sejumlah pemilik jam tangan pintar melaporkan perangkat mereka mengalami masalah layar kosong setelah menerima pembaruan.
Peluncuran update Wear OS 5 yang dimulai September lalu dibatalkan pada 26 September 2024. Namun konfirmasi resmi Google baru disampaikan di laman Pixel Watch pada Jumat 11 Oktober 2024 lalu.
Google mengatakan akan melanjutkan pembaruan ke Wear OS 5 pada akhir tahun ini setelah masalah teratasi. Namun belum ada kepastian kapan update tersebut akan tersedia.
Jika pembaruan membuat jam tangan Anda tidak berfungsi, ada beberapa cara untuk memperbaikinya. Situs dukungan Google menyediakan langkah-langkah pemecahan masalah umum untuk menangani jam yang macet, serta petunjuk tentang cara melakukan reset pabrik Fastboot jika pengguna tidak dapat mengakses pengaturan default.
Sementara bagi pengguna Pixel Watch yang masih dalam kondisi baik, Google kini merilis fitur baru yang menampilkan notifikasi di ponsel pengguna saat jam tangan terisi penuh. Menurut laporan The Verge, pengguna tidak memerlukan Wear OS 5 untuk menggunakan fitur ini.
Pilihan Editor: Fitur LinkedIn: Mengontrol Koneksi untuk Menggunakan Kecerdasan Buatan
Google Pixel dilarang dijual di Indonesia karena belum mengajukan Sertifikasi Tingkat Perangkat Dalam Negeri (TKDN). Baca terus
Google memperluas layanan kecerdasan buatannya, Google Play Store Baca selengkapnya
Kementerian Perindustrian juga akan menonaktifkan International Mobile Equipment Identity (IMEI) pada produk Google Pixel yang disertifikasi untuk dijual. Baca terus
Gmail menawarkan kapasitas penyimpanan sebesar 15 GB yang terbagi antara Gmail, Google Drive, dan Google Foto
Karyawan Microsoft yang dipecat adalah bagian dari kelompok yang memprotes dukungan teknologi perusahaan tersebut kepada pemerintah Israel
Google dikabarkan sedang bersiap merilis hasil pengembangan terbaru model AI Gemini akhir tahun ini. Baca terus
Google sedang mengembangkan kemampuan Gemini Live untuk bisa berkomunikasi dengan masyarakat Indonesia. Ini sudah mendukung lebih dari 40 bahasa. Baca terus
Menggunakan kecerdasan buatan untuk mengamankan miliaran data pengguna Google. Baca terus
Mandiant Data, yang merupakan bagian dari Google, mengatakan banyak perusahaan global dari berbagai wilayah menjadi sasaran. Baca terus
CTO Google menyarankan agar setiap orang memperhatikan mulai dari aspek keamanan dasar dan menerapkan manajemen yang tepat. Baca terus