TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pengurus Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto tidak akan menaikkan tarif pajak. Alih-alih menaikkan tarif pajak, katanya, pemerintahan baru ingin memastikan semua wajib pajak membayar pajaknya.
CEO Arsari Group mengatakan, Prabowo berambisi menaikkan tarif pajak Indonesia menjadi 18 hingga 23 persen, menyamai Kamboja dan Vietnam. Pemerintah akan menutup celah keluarnya kekayaan ke luar negeri untuk meningkatkan pendapatan negara. Sementara itu, katanya, tarif pajak harus diturunkan dari 22 persen menjadi 20 persen – lebih dekat dengan Singapura dan Hong Kong.
“Saya ingin tegaskan karena banyak teman-teman pengusaha yang khawatir. Tidak akan ada kenaikan tarif pajak. Namun, pemerintah ingin semua wajib pajak membayar pajak,” kata adik laki-laki Prabowo itu dalam debat ekonomi di Gedung Menara. Perdagangan dan Perindustrian (Kadin), Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 7 Oktober 2024.
Hashim mengatakan, ia menemukan tanda-tanda pengusaha nakal. Data tersebut diterima Prabowo dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Berdasarkan data, terdapat jutaan hektar kawasan hutan yang dikuasai secara ilegal oleh pengusaha perkebunan kelapa sawit.
Ternyata kita sudah diingatkan, tapi sampai saat ini kita belum bayar. Dan kita punya data yang belum dibayar sampai 200-300 triliun, kata pengusaha yang baru saja menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia itu. ditunjuk. . dan Dewan Penasihat Industri.
Direktur Lembaga Kajian Demografi dan Kemiskinan (Ideen) Yusuf Wibisono mengatakan presiden terpilih Prabowo Subianto harus menaikkan tarif pajak menjadi sekitar 12 persen terhadap PDB. Hal itu harus dilakukan jika Ketua Umum Partai Gerindra itu ingin memenuhi seluruh janji politiknya.
Saat kampanye Pilpres 2024, Prabowo menjanjikan sejumlah program yang menurutnya akan memakan banyak biaya. Program tersebut antara lain berupa makanan bergizi gratis, kenaikan gaji pegawai negeri sipil (ASN), pembukaan perguruan tinggi termasuk penambahan 300 fakultas kedokteran, dan peningkatan produktivitas pertanian. Presiden Prabowo akan menghadapi situasi yang semakin sulit karena janji-janji politik yang harus dipenuhinya, kata Yusuf saat dihubungi Tempo, Selasa, 25 Juni 2024.
Yusuf mengatakan, janji-janji politik yang diusung Prabowo hanya bisa terealisasi jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 memiliki tambahan ruang fiskal yang signifikan. “Paling tidak diperlukan tax ratio di kisaran 12 persen PDB,” ujarnya. Namun skenario ini sangat sulit, kata dia, karena pemerintah dan DPR membiarkan diri menetapkan target tahun 2025 hanya pada kisaran 10,0-10,2 persen PDB.
Tanpa kenaikan tarif pajak yang signifikan, Yusuf menilai kelanjutan proyek Presiden Joko Widodo di masa janji politik Prabowo akan membawa dua konsekuensi. Pertama, peningkatan utang negara dan defisit anggaran. Kedua, pemotongan anggaran belanja diskresi, seperti belanja infrastruktur atau belanja kesejahteraan sosial.
Pilihan Editor: Hampir 4 Juta Pelamar CPNS, Ekonom Sebut Pekerja Baru Tak Berani Masuk Sektor Informal
Gibran Rakabuming Raka yakin Prabowo akan memilih calon menteri yang ahli dan kompeten di bidangnya. Baca selengkapnya
Sepekan jelang pelantikan, Prabowo-Gibran menemui Presiden Jokowi di kediaman pribadinya di Sumber, Solo, untuk pertemuan tertutup. Baca selengkapnya
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM menjelaskan berbagai tantangan Kabinet Menteri yang terdiri dari Prabowo-Gibran. Baca selengkapnya
Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, tim Prabowo sedang memproses nama-nama yang masuk ke kabinet
Calon Gubernur Maluku Utara, Benny Laos, tewas setelah perahu yang ia dan tim bakar terbakar. Baca selengkapnya
Presiden terpilih Prabowo Subianto diperkirakan akan merombak Kementerian BUMN seperti Temasek Holdings Singapura. Baca selengkapnya
Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Jokowi hari ini di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Baca selengkapnya
Juru Bicara PDIP Chico Hakim menegaskan kader partainya tidak terpecah antara keputusan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.
Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto di kediamannya di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Minggu 13 Oktober 2024. Baca Selengkapnya
Menurut Hashima Djojohadikusumo, daun kelor merupakan bahan pangan yang murah dan bergizi