BEIRUT – Hizbullah Lebanon mengatakan mereka telah memenangkan perang dengan Israel setelah kedua belah pihak menyetujui gencatan senjata.

Kelompok milisi sekutu Iran juga siap jika tentara Zionis kembali melancarkan serangan.

“Kemenangan di sisi Tuhan Yang Maha Esa adalah sahabat kebenaran,” kata Hizbullah dalam pernyataannya pada Rabu, lapor AFP, Kamis (28 November 2024).

“Para pejuang akan selalu siap menghadapi ambisi dan serangan musuh Israel,” tambah Hizbullah.

Perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah, yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) dan Prancis, mulai berlaku pada Rabu pukul 4 pagi waktu setempat.

Berdasarkan perjanjian tersebut, Angkatan Bersenjata Lebanon akan dikerahkan di Lebanon selatan dalam waktu 60 hari, dan pada saat itu Israel akan secara bertahap menarik pasukan yang tersisa.

Sesuai perjanjian, pasukan Hizbullah harus dipindahkan ke utara Sungai Litani.

Presiden AS Joe Biden mengatakan meskipun tidak ada pasukan AS di Lebanon selatan, “kami, bersama Prancis dan negara-negara lain, akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk memastikan bahwa perjanjian ini memadai dan efektif”.

“Masyarakat di kedua belah pihak akan segera dapat kembali ke komunitasnya masing-masing dan mulai membangun kembali rumah, sekolah, lahan pertanian, bisnis, dan kehidupan mereka,” kata Biden.

Menurut laporan AFP, 5.000 hingga 10.000 tentara Lebanon akan dikerahkan di wilayah antara perbatasan Israel-Lebanon dan Sungai Litani.

Menurut resolusi Dewan Keamanan PBB 1701, kekuatan ini diharapkan dikerahkan untuk mencegah mempersenjatai kembali Hizbullah.

Serangan Israel di Lebanon menewaskan sedikitnya 55 orang pada hari Senin, kata kementerian kesehatan Lebanon, sehingga jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 menjadi 3.823 orang.

160 orang lainnya terluka dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah korban luka menjadi 15.859 orang.

Beberapa jam sebelum gencatan senjata, serangan udara Israel menghantam ibu kota Lebanon; Beirut dan pinggiran selatannya, serta provinsi selatan dan timur negara tersebut. Puluhan orang tewas dan terluka dalam serangan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *