Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) secara resmi mewajibkan organisasi non-pemerintah (LSM) dan lembaga lain, termasuk yang didukung oleh Jerman dan Israel, untuk menggunakan istilah “Negara Palestina” dalam pengajuan tertulis mereka. Ini untuk menggantikan nama sebelumnya, “Palestina”.
Arahan bahasa ICC ini terkait dengan penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap isu-isu terkait Palestina, sebuah kasus yang telah menarik perhatian banyak organisasi internasional.
Beberapa organisasi, termasuk yang memiliki pandangan terkait dengan Jerman dan Israel, telah memenuhi permintaan pengadilan dengan memperbarui ketentuan piagam mereka.
Beberapa organisasi utama yang telah merevisi pengajuan mereka termasuk Pusat Hukum dan Keadilan Eropa (ECLJ), Pengacara Inggris untuk Israel (UKLFI), Asosiasi ALMA untuk Kemajuan Hukum Humaniter Internasional, Pusat Hukum Israel dan Institut Hukum Humaniter Internasional. Yerusalem Kebenaran.
Selebriti, seperti Senator Partai Republik Lindsey Graham, Prof. Dr. David Chilstein dan pengacara Yael Vias Gvirsman, yang mewakili Israel, juga telah mengubah ketentuan mereka sesuai dengan arahan ICC.
Sebelumnya menggunakan kata “Palestina” dalam komunikasinya, kini mereka menyebut “Negara Palestina” sesuai dengan perintah pengadilan. Perubahan bahasa ini sesuai dengan status diplomatik yang diberikan ICC kepada Palestina.
Majelis Negara-negara Anggota ICC secara resmi mengakui Palestina sebagai negara anggota pada tahun 2015, setelah Palestina mengajukan diri untuk bergabung dengan Statuta Roma, perjanjian yang membentuk pengadilan bagi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Pengakuan terhadap Negara Palestina terus berkembang secara internasional, dengan 146 negara kini secara resmi mengakui statusnya sebagai sebuah bangsa.
Pada saat yang sama, Israel terus melakukan serangan brutal di Jalur Gaza sejak serangan kelompok Hamas Palestina tahun lalu, meskipun resolusi Dewan Keamanan PBB menyerukan penghentian permusuhan segera.
Lebih dari 42.000 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 97.300 orang terluka dalam serangan tersebut, menurut otoritas kesehatan setempat.
Pilihan Editor: Menghindari surat perintah penangkapan ICC, Netanyahu meminta jaksa penuntut sendiri untuk menyelidikinya
DATANG
Pembunuhan Yahya Sinwar bukan akibat operasi militer atau pembunuhan yang ditargetkan. Baca selengkapnya
Pemimpin Hamas Yahya Sinwar tewas dalam serangan Israel. Siapa yang bisa menggantikannya? Baca selengkapnya
Israel menghentikan impor makanan komersial ke Gaza, sehingga memperburuk kelaparan. Baca selengkapnya
3 besar dunia adalah meninggalnya Yahya Sinwar pimpinan Hamas, PP Muhammadiyah juga menangisi alasan bangsa Arab tidak berperang melawan Israel. Baca selengkapnya
Israel mencoba mendemoralisasi warga Palestina dengan mengedarkan video kematian Yahya Sinwar, namun yang terjadi malah sebaliknya. Baca selengkapnya
Yahya Sinwar dikenang oleh Iran sebagai seorang syahid. Visinya untuk membebaskan Palestina akan terus berlanjut. Baca selengkapnya
Hamas mengumumkan kematian pemimpinnya Yahya Sinwar, namun kelompok tersebut tidak akan hilang. Baca selengkapnya
Yahya Sinwar menunjukkan kepada rakyat Palestina apa itu perlawanan yang sebenarnya. Baca selengkapnya
Khaled Mashal menjadi aktivis Ikhwanul Muslimin pada usia 15 tahun. Kini ia ditunjuk sebagai pemimpin sementara Hamas menggantikan Yahya Sinwar. Baca selengkapnya
Tentara Israel telah membunuh pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza. Bagaimana tentara IDF mengikuti Yahya Sinwar? Baca selengkapnya