TEMPO.CO, Jakarta – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kepulauan Kalimantan Timur yang berjalan pesat menimbulkan pertanyaan mengenai fasilitas pendidikan di sana. Lalu bagaimana dengan gedung sekolah di IKN? Apakah ada peluang pendidikan? Inilah faktanya.
Direktur Pelayanan Dasar Pemberdayaan Sosial Budaya dan Masyarakat Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN), Suwito, mengatakan delapan sekolah di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur akan menjadi model implementasi rencana pendidikan tersebut. pengembangan di IKN.
“Kami memandang sekolah-sekolah terpilih sebagai pionir atau garda depan kemajuan pendidikan di Nusantara dan tidak menutup kemungkinan untuk menjadi mitra sekolah lain,” kata Suwito pada Minggu, 2 Juni 2024 di Penajam.
Kantor IKN telah menyusun rencana pendidikan untuk mendukung sektor pendidikan di Nusantara yang meliputi sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Rencana perjalanan telah diselesaikan dan sedang menunggu persetujuan. Nantinya, peta ini akan diterapkan di 360 sekolah di IKN, dengan tahap awal dimulai dengan uji coba di delapan sekolah di Kecamatan Sepaku, mulai dari PAUD hingga SMA.
Kedelapan sekolah tersebut adalah TK Mitra Pradana, SDN 004, SDN 007, SDN 014, SDN 017, SDN 020, SMPN 27, SMAN 3 dan SMKN 1. Sebanyak 140 guru dari TK hingga SMA dalam peta IKN turut membantu mempersiapkan pelatihan perjalanan masing-masing sekolah dengan mengacu pada peta jalan yang disiapkan oleh inspektorat IKN.
Fasilitasi persiapan tersebut dilakukan melalui Rapat Koordinasi Pengembangan Kompetensi Guru bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Suwito, Direktur Pelayanan Dasar IKN, menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas sejalan dengan visi IKN sebagai kota bertaraf internasional.
Hasilnya, sebuah sekolah internasional didirikan di sana. Pada Rabu 1 November 2023, Ibu Kota Negara (IKN) nusantara resmi memulai pembangunan sekolah internasional dengan peletakan batu pertama Sekolah Antar Budaya Nusantara (NIS) oleh Presiden Joko Widodo. Sekolah ini akan dibangun di area utama Pusat Pemerintahan IKN Nusantara. NIS merupakan kerjasama dengan Jakarta Intercultural School (JIS), jaringan sekolah swasta internasional terkemuka asal Jakarta, dan diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam pengembangan pendidikan bertaraf internasional di IKN.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim hari ini siang, saya nyatakan secara resmi telah dimulai peletakan batu pertama Sekolah Antar Budaya NIS Nusantara,” kata Jokowi saat menggelar peletakan batu pertama pada Rabu, 1 November 2023.
Menurut Jokowi, pembangunan sekolah ini juga menjawab pertanyaan calon warga Nusantara mengenai sekolah untuk anaknya. Berkat sekolah ini, kualitas pendidikan anak-anak calon warga IKN tetap baik.
“Pak, saya mau pindah. Pak, saya akan pindah, tapi sekolah anak saya di mana? Kualitas sekolahnya bagaimana? Hari ini kami mendapat jawabannya, sekolah itu ada di sana, khusus Sekolah Antar Budaya Nusantara yang akan dibangun. oleh JIS dari Jakarta. Itu sudah dijawab. Jadi yang mau pindah jangan ragu lagi, kata Jokowi.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nunuk Suryani mengatakan, sekolah di kawasan IKN Nusantara harus sekolah menengah atas.
Nunuk mengatakan sekolah yang masuk dalam kawasan IKN harus selangkah lebih baik dibandingkan sekolah lainnya. “Jadi kami hadir bersama Dirjen GTK untuk turun tangan,” ujarnya saat mengunjungi SMP Negeri 2 Penajem Paser Utara (PPU) yang berada di kampus IKN, Kamis, 30 November 2023.
Nunuk berharap setiap guru sekolah di lingkungan IKN dapat meningkatkan keterampilannya dan tidak terjadi perbedaan yang besar antar guru di lingkungan IKN dan sekitarnya. “Seperti yang dilakukan oleh para guru Direktorat PAUD Dikmas, dimana guru PAUD yang tidak memiliki gelar sarjana tidak tersertifikasi,” ujarnya.
MYESHA FATINA RACHMAN | SAPTO YUNUS | NINIS KURUNNISA | DI ANTARA
Tip Editor: Pramono Anung: Jakarta tetap menjadi pusat pemerintahan meski IKN
Menurut Komnas HAM, pemerintahan Prabowo-Gibran harus menyelesaikan tiga agenda prioritas. Baca selengkapnya
Stella Christie telah menerbitkan artikel di berbagai jurnal dan tercatat sebagai pemenang artikel terbaik di Editor’s Choice Award. Baca selengkapnya
ICW meminta Prabowo-Gibran tidak menutup mata terhadap korupsi di bidang pendidikan. Baca selengkapnya
Presiden Prabowo Subianto akan mempercepat pembangunan ibu kota negara Indonesia (IKN) di Kalimantan Timur. Baca selengkapnya
Kami menyerukan kepada tiga kementerian yang tergabung dalam Departemen Pendidikan untuk mengatasi permasalahan yang mengganggu dunia pendidikan. Baca selengkapnya
JPPI Keluarkan Lima Catatan Bidang Pendidikan untuk Perbaikan pada Pemerintahan Prabowo-Gibran Baca Selengkapnya
Presiden Prabowo Subianto akan mempercepat pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur untuk membangun lembaga peradilan dan legislatif. Baca selengkapnya
JPPI meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti memperhatikan fenomena kekerasan di sekolah. Baca selengkapnya
Pembagian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi tiga kementerian dinilai logis, namun terdapat permasalahan jika tidak dikelola dengan baik. Baca selengkapnya
Basuki Hadimuljono dikabarkan akan terlibat dalam kelanjutan pembangunan Ibukota Negara Republik Indonesia (IKN). Beliau melanjutkan tugas pimpinan IKN Přečíst secara penuh