LONDON – Badan antariksa India, Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), berencana membangun stasiun luar angkasa yang mengorbit mengelilingi bulan pada tahun 2040.
Stasiun luar angkasa tersebut akan menjalankan misi manusia di permukaan bulan dan berada di luar penelitian ilmiah, menurut media lokal.
Pangkalan di bulan diperkirakan akan selesai sekitar waktu yang sama dengan pendaratan astronot India di bulan, dengan pangkalan permanen di permukaan sebelum tahun 2050.
Menurut beberapa laporan online, stasiun luar angkasa tersebut akan menjadi tahap ketiga dan terakhir dari upaya eksplorasi bulan India. Fase pertama melibatkan pelaksanaan misi robot ke bulan menggunakan teknologi ISRO, termasuk misi pengembalian sampel Chandrayaan 4 yang akan datang.
Chandrayaan 4 dijadwalkan diluncurkan pada tahun 2028, dengan tujuan mengumpulkan hingga 3 kilogram sampel dari permukaan air es dekat kutub selatan bulan dan mengembalikannya ke Bumi.
“Kami sedang mempertimbangkan bagaimana melakukan misi ke bulan dan kembali dengan biaya rendah,” kata S. Somanath, ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), seperti dilansir Wion News.
Fase kedua bertujuan untuk mencapai pendaratan di bulan secara pasif pada tahun 2040, diikuti dengan pembangunan pengorbit bulan, kata India Today. Selain menampung astronot, fasilitas ini akan berfungsi sebagai pusat penelitian dan pengembangan serta pangkalan untuk operasi luar angkasa di masa depan.
Pada Agustus tahun lalu, India menjadi negara keempat yang mendaratkan satelit di bulan, dan satu-satunya negara yang mendaratkan satelit di kutub selatan bulan, dengan misi Chandrayaan 3.
Setelah itu, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan negaranya sedang mengejar “tujuan baru yang ambisius,” termasuk penerbangan luar angkasa ke bulan pada tahun 2035, diikuti dengan penerbangan manusia lima tahun kemudian.
Di sisi lain, empat astronot yang terpilih untuk misi luar angkasa sedang menjalani pelatihan di salah satu fasilitas ISRO di Bengaluru setelah menyelesaikan pekerjaan yang sama seperti di Rusia.
Seorang astronot, pilot uji Angkatan Udara India Shubhanshu Shukla, akan terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional musim semi mendatang untuk misi dua minggu.