TEMPO.CO, Jakarta – Meski berukuran kecil, serangga kerap menjadi masalah, apalagi banyak yang bersarang di banyak tempat, termasuk di dalam ruangan. Bahkan setelah diusir beberapa kali, bug masih muncul, yang sangat mengganggu.
Semut merupakan serangga sosial yang bekerja sama dalam kelompok besar untuk mengumpulkan makanan, membangun, dan melindungi sarang. Ketika seekor semut menemukan sumber makanan, ia akan melepaskan feromon, yaitu bahan kimia yang digunakan semut untuk berkomunikasi, sehingga semut lain dapat mengikuti sumber tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan serangga tiba-tiba masuk ke dalam rumah atau taman ketika makanan atau air tersedia, karena bagi serangga, rumah adalah tempat piknik yang sempurna. Selain alasan di atas, masih banyak alasan lain mengapa properti bisa dipenuhi banyak serangga.
1. Pergi ke Jalur Makanan
Seperti makhluk hidup lainnya, serangga membutuhkan makanan dan air untuk bertahan hidup. Mereka sering mencari sumber makanan yang tersedia. Oleh karena itu, sarang kutu busuk banyak ditemukan di dapur dan tempat yang terdapat sisa makanan. Ini adalah salah satu penyebab utama serangan serangga, namun sayangnya, ini juga salah satu penyebab paling mudah untuk diatasi.
Untuk menghindari serangga di area ini, sebaiknya selalu bersihkan makanan di dapur. Kemudian simpan makanan dalam wadah kedap udara, dan simpan buah di lemari es jika memungkinkan. Anda juga bisa meletakkan daun salam yang memiliki bau yang tidak disukai serangga di wadah makanan kering untuk mencegah hama lapar tersebut mencari makanan di dapur.
2. Memiliki permukaan berminyak
Sumber makanan tak terlihat lainnya di dapur yang mungkin tidak Anda sadari adalah lemak mati atau sisa makanan. Seringkali disimpan di atas kompor atau di samping wadah penyimpanan makanan, partikel makanan halus ini mudah menarik serangga.
Solusinya pastikan botol madu, wadah sirup, wadah selai dan apapun yang Anda miliki dapat meninggalkan residu lengket. Pastikan juga untuk selalu mematikan bagian atas kompor setelah memasak, terutama saat memasak makanan yang mudah tumpah, seperti bacon dan saus. Ini akan membantu menghilangkan sumber makanan lain yang dapat menarik serangga masuk ke dalam rumah.
3. Merupakan Limbah Lengket
Sangat mudah untuk lupa membilas sampah secara teratur, dan bahkan botol atau kaleng soda sebelum membuangnya ke tempat sampah. Sayangnya serangga tidak mempermasalahkan air di tempat sampah untuk mendapatkan nutrisi, apalagi hewan ini sangat tertarik dengan hal-hal yang mengandung gula.
Jadi, usahakan untuk selalu ingat untuk membersihkan sampah secara rutin, terutama yang ada di dapur. Selain itu, pastikan untuk membilas sisa makanan sebelum membuangnya ke tempat sampah.
4. Pipa dan Kran Air Berjalan
Selain makanan, beberapa spesies serangga juga membutuhkan sumber air yang dapat diandalkan untuk bertahan hidup. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa air dan kelembapan tidak tertinggal di area lembab di rumah, terutama di dapur dan kamar mandi.
Untuk mengurangi munculnya serangga di area ini, cobalah memeriksa toilet dan mencari kebocoran. Pastikan jendela tertutup rapat dan tertutup saat cuaca dingin, dan temukan sumber kelembapan lain di dalam rumah untuk memastikan tidak ada serangga dan spesies pecinta air lainnya.
5. Terdapat pohon hujan di sekitar rumah
Pipa yang bocor atau hujan badai dapat memindahkan kayu ke dalam dan sekitar rumah, menjadikannya tempat berkembang biak yang sempurna bagi semut tukang kayu, spesies yang bersarang di kayu yang lembap atau bocor.
Yang terbaik adalah mengganti kayu busuk pada denah rumah, dan membersihkan pohon-pohon tumbang dan ranting-ranting dari halaman. Hal ini tidak hanya membantu menghilangkan kemungkinan tempat bersarangnya cacing rangrang, tetapi juga rayap.
TERMINIX | LINGKUNGAN
Pilihan Editor: 6 Cara Mengatasi Keyboard Laptop Yang Ada Bug
Hashim Djojohadikusumo secara blak-blakan mengatakan bahwa biaya perumahan di Indonesia masih sangat mahal sehingga menurunkan keinginan masyarakat untuk memiliki anak. Baca selengkapnya
Pemerintah berencana menambah penghasilan maksimal penerima hibah menjadi Rp 12 juta per bulan, namun dengan jangka waktu 40 tahun Baca Selengkapnya
Telah ada komitmen dari kabupaten/kota di Bandung Raya untuk mengurangi pengiriman sampah masing-masing ke TPA Sarimukti. Baca selengkapnya
Banyak tantangan saat mencari makanan enak di luar negeri, mulai dari perbedaan bahasa hingga selera. Jadi, bacalah tips perjalanan yang dapat dicari ini. Baca selengkapnya
Bank Indonesia (BI) mencatat aktivitas penjualan ritel diperkirakan turun 2,5 persen secara bulanan pada September 2024. Baca selengkapnya
Pemkot Jakarta akan memberlakukan pajak pencemaran bangunan pada Januari 2025. Tarifnya akan disesuaikan dengan tagihan listrik. Baca selengkapnya
Ada beberapa gorengan aneh yang ada di dunia, mulai dari kalajengking, ular, hingga permen karet goreng. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya
Hotel berbintang di Kota Solo dan sekitarnya menjadi tempat menginap para atlet selama Peparnas Peparnas 2024. Baca Selengkapnya
Aktivitas memasak bermanfaat bagi kesehatan mental, seperti mengurangi stres dan kecemasan
Sebanyak 52 pengembang telah menyiapkan dan mengimplementasikan peta pengurangan sampah. Baca selengkapnya