JAKARTA – Pada tahun 2024, asuransi umum akan dibidik oleh para investor di pasar modal. Tumbuhnya pemilik usaha dan modal asing yang masuk ke industri asuransi umum menjadi bukti bahwa investor mulai menyukai sektor ini.
Analis Kiwoom Sekuritas Abdul Aziz mengatakan, di antara 12 penasihat di industri asuransi umum, selisih kepemilikan semakin meningkat. Ia mengatakan, Jumat (20/12/2024) di Jakarta, “Sejak akhir tahun lalu hingga akhir November 2024, jumlah anggota asuransi umum bertambah 4.324 orang.
Meski terjadi peningkatan jumlah peserta, namun pola peningkatannya tidak seragam antara satu advokat dengan advokat lainnya. Azis menemukan pertumbuhan peserta terbesar dialami oleh PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance/TUGU).
“Untuk TUGU, jumlah pemegang sahamnya mencapai 6.377 orang pada akhir Desember 2023. Namun, jumlah pemegang sahamnya mencapai 9.628 orang pada akhir November 2024. Artinya bertambah 3.251 orang,” kata Ezes.
Dalam dua bulan terakhir, jumlah anggota TUGU meningkat hingga lebih dari 9.000 orang. Untuk pertama kalinya pada Oktober 2024, jumlah anggota TUGU mencapai 9.315 orang atau lebih banyak 1.457 orang dibandingkan bulan sebelumnya. Nantinya, kenaikan juga kembali terjadi pada November 2024. Jumlah anggota TUGU mencapai 9.628 orang, bertambah 313 orang dibandingkan bulan sebelumnya.
Tak hanya dari jumlah anggota, investasi asing di industri asuransi juga dipengaruhi oleh saham TUGU. Ia mengatakan, “Dari total dana asing yang masuk asuransi reksa sebesar Rp62 miliar, dana asing yang masuk TUGU mencapai Rp60,5 miliar dan merupakan yang terbesar.”
Azis menilai jumlah saham dan pasar luar negeri terlihat sejalan, yang menunjukkan saham TUGU memang sedang naik daun. Posisi TUGU yang kuat di industri sebagai pemimpin pasar, pertumbuhan kinerja keuangan yang baik, produk-produknya yang paling likuid di industri dan harga yang terjangkau menjadi alasan utama mengapa jumlah peserta TUGU semakin meningkat.
Senada dengan Azis, Analis Felipe Securitas Edu Ardiania pun menyebut sejumlah alasan mengapa saham TUGU layak dibeli banyak investor. Kabarnya, meski saham TUGU termasuk dalam kategori saham berkapitalisasi kecil dan menengah yang artinya memiliki nilai pasar kecil, namun kapitalisasi pasarnya masih memungkinkan para fund manager untuk masuk dan berinvestasi
Selain masalah transaksi bisnis, Addo juga telah berinvestasi di saham TUGU yang mengalami penurunan signifikan. “Rasio price to book value (PBV) TUGU sebesar 0,4x, sedangkan rasio PBV Asuransi Umum pada kisaran 0,8-1,0x, Perbankan 2x, dan IDX Financial 1,85x. Artinya, potensi kenaikan TUGU terbuka, katanya.
Menurut Edo, keunggulan lain dari saham TUGU adalah General Insurance, anak usaha PT Pertamina (Persero) yang rutin mendistribusikan dengan implikasi pendapatan dan keuntungan yang mengesankan, sehingga sangat penting bagi investor lokal dan asing untuk mencari saham. . TUGU pada tahun 2024.