TEMPO.CO. JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebut penyebab terlambatnya iPhone 16 masuk ke pasar Indonesia karena tidak mendapat Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif mengatakan proses sertifikasi TKDN terkait dengan implementasi investasi Apple di Indonesia.

“Dulu para pejabat mengatakan Apple akan berinvestasi. Jadi kami akan verifikasi,” kata Febri saat konferensi pers, Senin, 7 Oktober 2024.

Febri mengatakan, kinerja investasi Apple minimal harus mencapai 40 persen untuk mendapatkan sertifikasi TKDN. Peraturan tersebut tunduk pada Pasal 5 Menteri Komunikasi dan Informatika. Ayat (3), Peraturan Nomor 27 Tahun 2015 tentang persyaratan teknis berdasarkan perangkat telekomunikasi dan/atau standar teknis evolusi jangka panjang.

“Semua perangkat telepon yang menggunakan spektrum frekuensi publik adalah TKDN; televisi, satelit Seharusnya ponsel,” katanya.

Kementerian Perindustrian sedang memproses permohonan sertifikasi TKDN untuk iPhone 16, kata Febri. Pemerintah masih menunggu komitmen investasi Apple untuk membangun Apple Academy baru.

Menurut Febri, pembangunan Apple Academy bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di Tanah Air. “Sehingga masyarakat Indonesia bisa belajar di Apple Academy,” ujarnya.

Selain itu, Ia menjelaskan, TKDN juga bisa dihitung menggunakan aksesoris Apple lain yang dikembangkan sendiri.

“Kalau diproduksi di dalam negeri, dihitung sesuai rumus. Kalau 40 persen terpenuhi, kita bisa menerbitkan sertifikat TKDN dan menjual produknya,” ujarnya.

Febri juga mengatakan, saat ini seseorang yang melakukan jual beli iPhone 16 di Indonesia adalah ilegal karena sertifikasi TKDN iPhone 16 belum keluar.

“Itu ilegal karena tidak mendapat tiket,” ujarnya.

Diberitakan Antara, Kementerian Perindustrian sebelumnya menyatakan TKDN dan produk dengan margin keuntungan perusahaan (BMP) di atas 40 persen memiliki persyaratan pengadaan. Khususnya dalam pengadaan barang dan jasa dari pemerintah dengan menggunakan APBN/APBD. BUMN BUMD dan swasta mengeksploitasi sumber daya yang dikuasai negara.

Saat ini, Tanggerang, Indonesia Ada tiga Apple Academies di Sidoarjo dan Batam. Selain itu, saat kunjungan CEO Apple Tim Cook ke Indonesia pada April 2024 lalu, ia mengatakan pihaknya akan segera membuka Apple Academy keempat di Bali.

Pilihan Editor: Perusahaan Adik Prabowo Subianto Masuk Daftar Calon Penambang Pasir Laut

Kementerian Perindustrian meminta pengawasan lebih ketat di wilayah perbatasan untuk mencegah impor ilegal. Baca selengkapnya

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengawal upaya penyelamatan Sritex. Memastikan pekerja diberikan seluruh haknya dan tidak dipecat. Baca selengkapnya

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartassmita mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk menyelamatkan Sritex. Baca selengkapnya

Kementerian Perindustrian akan mengadakan dengar pendapat lanjutan dengan Sritex tentang cara menyelamatkan perusahaan. Baca selengkapnya

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) meminta PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) mengajukan rencana penyelamatan perusahaan. Baca selengkapnya

Sertifikat TKDN tidak hanya menggunakan komponen lokal saja, namun ada juga skema lainnya. Apa yang dilakukan Apple hingga iPhone 16 keluar? Baca selengkapnya

Dalam pertemuan itu, Komisaris Iwan Setiawan dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang membahas strategi besar menyelamatkan Sritex. Baca selengkapnya

Presiden Prabowo Subianto menyerukan langkah-langkah yang harus diambil untuk menyelamatkan tidak hanya Sritex tetapi seluruh industri tekstil dalam negeri. Baca selengkapnya

Kementerian Perindustrian mencatat sekitar 9.000 unit iPhone 16 masuk ke Indonesia melalui jalur penumpang. Produk ini telah resmi ditambahkan dengan membayar pajak. Baca selengkapnya

Mulai dari tidak memenuhi syarat investasi hingga tidak memperbarui sertifikat TKDN, berikut alasan iPhone 16 tidak dijual di Indonesia. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *