TEMPO.CO, Jakarta. Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel, kata Kementerian Luar Negeri Iran pada Senin, ketika serangan Israel menargetkan sekutu-sekutunya di wilayah tersebut.

“Tidak perlu mengirim pasukan tambahan atau sukarelawan ke Republik Islam Iran,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani. Dia menambahkan bahwa Lebanon dan militan di wilayah Palestina “memiliki kemampuan dan kekuatan untuk mempertahankan diri terhadap agresi.”

Dalam beberapa hari terakhir, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon terhadap apa yang disebut “poros perlawanan”, yang berarti jaringan kelompok militan yang bersekutu dengan Iran di wilayah tersebut, termasuk Suriah, Yaman, dan Irak.

Hassan Nasrallah, pemimpin kelompok Hizbullah Lebanon, yang dipersenjatai dan dibiayai oleh Republik Islam selama lebih dari tiga dekade, terbunuh Jumat ini dalam serangan Israel di Beirut.

“Kami belum menerima permintaan apa pun dari pihak mana pun, sebaliknya kami sudah diberitahu dan kami yakin mereka tidak membutuhkan bantuan pasukan kami,” kata Kanani kepada wartawan di Teheran.

Namun, Kanani bersumpah bahwa Israel “tidak akan luput dari hukuman dan hukuman atas kejahatan yang dilakukan terhadap rakyat Iran, personel militer, dan pasukan perlawanan.”

Juga pada hari Senin, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengunjungi kantor Hizbullah di Teheran untuk “memberi penghormatan” kepada Nasrallah, menurut situs web pemerintah.

Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, yang memegang keputusan akhir dalam semua urusan negara, bersumpah bahwa kematian Nasrallah “tidak akan sia-sia,” sementara Wakil Presiden Pertama Mohammad Reza Aref mengatakan kematian Nasrallah akan membawa “kehancuran” bagi Israel

Iran juga bersumpah untuk membalas pembunuhan Abbas Nilforoushan, komandan tertinggi Pasukan Quds, cabang operasi luar negeri Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang terbunuh bersama dengan pemimpin Hizbullah.

Pilihan Editor: Bagaimana Israel Membunuh Hassan Nasrallah Dengan Bantuan Mata-Mata Iran

ARAB

Israel mengklaim memiliki serangkaian dokumen yang menyebut enam jurnalis tersebut sebagai anggota Hamas dan berkolaborasi dengan Jihad Islam. Baca selengkapnya

PBB sangat mengapresiasi diplomasi Indonesia di pihak Palestina. Baca selengkapnya

Arab Saudi dan Iran akan mengadakan latihan bersama jika terjadi serangan Israel. Baca selengkapnya

Mundurnya Lebonon dari Piala Asia AFC U-17 2025 berdampak pada timnas U-17 Indonesia dan tim lainnya karena ada perubahan perolehan poin. Baca selengkapnya

UNRWA mengatakan masyarakat Palestina di Gaza utara berada di ambang kematian akibat meningkatnya serangan Israel. Baca selengkapnya

Perbandingan kekuatan nuklir Israel dan Iran, jumlah hulu ledak dan konsekuensi militer di tengah ketegangan di Timur Tengah. Baca selengkapnya

Israel mengklaim telah membunuh tiga komandan Hizbullah dalam serangan dua hari. Baca selengkapnya

NU dan Muhammadiyah harus bersatu mengepung Kedutaan Besar AS untuk menekan pemerintah AS agar menghentikan dukungan militer kepada Israel. Baca selengkapnya

Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Jenderal PLO mengadakan pertemuan di sela-sela KTT BRICS di Rusia. Sugiono menegaskan dukungan RI terhadap Palestina. Baca selengkapnya

Sugiono menegaskan kembali komitmen tegas Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *