DAMASKUS – Israel bertujuan untuk memberikan dampak jangka panjang di Suriah. Mereka juga mulai mengusir warga Suriah dari wilayah Zionis. Tidak menutup kemungkinan Israel akan menjadikan Suriah seperti Palestina.

Selain itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris melaporkan bahwa pasukan Israel mundur dari Umm Batnah setelah mengebom kota di Suriah selatan, namun kemudian melanjutkan operasi di al-Ajraf di Quneitra tengah.

Menurut Al Jazeera, ketika tentara Israel dikirim ke Umm Batna dalam beberapa hari terakhir, mereka memaksa warga meninggalkan rumah mereka, menimbulkan ketakutan dan memaksa orang mengungsi ke pemukiman terdekat. Tentara Israel juga mengevakuasi orang-orang dari dua kota terdekat.

“Pasukan Israel terus melakukan kejahatan terhadap orang-orang di desa-desa dan kota-kota Quneitra dekat Golan Suriah,” lapor Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

Belakangan, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris menyebut serangan Israel telah menghantam tentara di Damaskus dan negaranya sendiri.

Dia mengatakan “serangan Israel menghancurkan pusat penelitian” dan fasilitas terkait militer lainnya di Barzeh, utara Damaskus, dan menargetkan “bandara militer” di kota tersebut, katanya.

Serangan itu juga menargetkan “fasilitas penyimpanan rudal balistik Scud” dan bahan peledak di wilayah Qalamoun, serta “depot roket di pegunungan”, menurut kelompok pemantau perang.

Serangan udara Israel pada hari Jumat menghantam “sebuah roket di puncak Gunung Qasioun di Damaskus”, kata kelompok itu, serta sebuah bandara di provinsi selatan Sweida dan “pusat pertahanan dan penelitian di Masyaf”, di provinsi Hama.

Sejak jatuhnya Assad, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap fasilitas militer Suriah, menargetkan segala hal mulai dari pasokan senjata kimia hingga pertahanan udara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *