JAKARTA – Militer Israel menyatakan telah membunuh seorang anggota Hizbullah di Suriah yang mengirimkan informasi intelijen melawan Israel di Dataran Tinggi Golan. Media Suriah melaporkan pada hari Kamis bahwa pesawat Israel mengebom sasaran di Suriah.
Israel membunuh dua pemimpin Hizbullah di Lebanon selatan dalam serangan jet tempur terhadap depot amunisi di wilayah Beirut. Gudang amunisi dan infrastruktur militer lainnya di Lebanon selatan juga diserang pada hari Rabu.
Tentara Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah membunuh Adham Jahot, anggota jaringan teroris Galan yang berafiliasi dengan Hizbullah, di wilayah Quneitra Suriah. Tentara Israel mengatakan bahwa peran Jahot adalah mentransfer informasi dari sumber rezim Suriah ke Hizbullah. Jahot menyampaikan informasi intelijen yang dikumpulkan di front Suriah untuk memfasilitasi operasi melawan Israel di Dataran Tinggi Golan.
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan selama Perang Timur Tengah tahun 1967 dan mencaplok wilayah tersebut. Televisi pemerintah Suriah melaporkan Kamis pagi bahwa Israel melancarkan serangan udara terhadap fasilitas industri di kota Homs, Suriah. Pesawat pendudukan Israel juga mengebom fasilitas militer di pedesaan dekat kota Hama, menyebabkan sejumlah kerusakan material.
Seperti diberitakan TV Suriah, merujuk pada direktur lokasi industri, Amer Khalil, serangan tersebut menargetkan pabrik pembuatan mobil di Homs dan menyebabkan kebakaran.
Ledakan juga terdengar di kota Daraa, Suriah, dan penyelidikan masih berlangsung, menurut media resmi. Tentara Israel mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah mencegat sebuah pesawat tak berawak yang mendekati Israel di atas Laut Merah. Namun drone tersebut tidak melintasi wilayah Israel.
Israel semakin mengintensifkan serangannya sejak 7 Oktober 2023 di kawasan Timur Tengah pasca serangan Hamas. Selain Gaza, Israel mengirimkan pasukan ke Lebanon dan melakukan serangan udara di Iran, Yaman, dan Suriah. Israel sedang mengejar militan yang didukung oleh Iran. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai konflik yang lebih luas di Timur Tengah yang dapat melibatkan Iran dan Amerika Serikat.
Bentrokan darat antara pasukan Israel dan Hizbullah meluas di sepanjang perbatasan selatan pegunungan Lebanon pada hari Rabu. Timur Tengah bersiaga tinggi mengantisipasi respons Israel terhadap serangan rudal Iran pekan lalu.
Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas kemungkinan pembalasan Israel terhadap Iran dalam percakapan telepon. Kedua belah pihak menilai negosiasi tersebut positif.
Keduanya membahas rencana Israel dalam percakapan telepon selama 30 menit. Gedung Putih mengatakan Biden mendesak Netanyahu untuk mengurangi kerugian terhadap warga sipil di Lebanon.
Israel berjanji akan mewajibkan Iran, musuh bebuyutannya, untuk membayar akibat atas serangan rudal tersebut, yang menyebabkan kerusakan kecil. Teheran mengatakan setiap serangan Israel akan menimbulkan kerusakan parah, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya pertempuran di wilayah penghasil minyak tersebut.
Reuters | Pilihan Editor Al Arabiya: Biden menelepon Netanyahu dan menjanjikan dukungan kuat terhadap Iran
Israel mengintensifkan penempatan tanknya di Jalur Gaza utara. Lebih detailnya
Surat kabar Haaretz melaporkan, mengutip sumber, bahwa tentara Israel sekarang beroperasi di bawah “kontrol senjata yang ketat.” Lebih detailnya
Bezalel Smotrich mengakui mimpinya mendirikan negara Yahudi yang meluas hingga Suriah. Lebih detailnya
Hampir 98.500 warga Palestina terluka dalam serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Baca selengkapnya
Netanyahu menuduh pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan bertindak sebagai “perisai manusia” bagi Hizbullah. Lebih detailnya
Lima anggota pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) terluka dalam serangan pasukan Israel Baca selengkapnya
Militer Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa Amerika Serikat telah mengerahkan sistem pertahanan rudal THAAD di Israel
Panglima TNI tidak mengeluarkan instruksi penambahan kekuatan militer yang dialokasikan pada United Nations Interim Force di Lebanon atau United Nations Interim Force di Lebanon. Lebih detailnya
Mahasiswa Indonesia mengungkap alasan penolakan mereka untuk dievakuasi dari Lebanon. Lebih detailnya
Seorang warga negara Indonesia bercerita tentang situasi di Lebanon pasca serangan Israel dua pekan lalu. Lebih detailnya