GAZA – Sebuah saluran TV Israel melaporkan bahwa meskipun angkatan udara Israel melancarkan serangan terhadap kelompok Houthi di Yaman, negara yang diduduki itu menghadapi musuh “besar”. Langkah ini “sangat kuat dan tidak boleh diremehkan,” tambah Channel 14.
Saluran tersebut mengatakan di situs webnya bahwa front Yaman bukanlah yang diinginkan Israel dalam beberapa tahun terakhir, namun Israel terpaksa menghadapinya sekarang, meskipun Tel Aviv mengakui kurangnya informasi intelijen.
Pada hari Sabtu, Houthi – juga dikenal sebagai Ansar Allah – mengumumkan bahwa pasukan mereka menembak jatuh pesawat tak berawak MQ9 AS ketika pesawat itu berada di wilayah udara provinsi al-Bayda, tenggara ibu kota Yaman, Sanaa.
Menurut juru bicara militer Houthi Brigadir Jenderal Yahya Sari, drone AS adalah drone ketiga belas yang ditembak jatuh oleh pertahanan udara Yaman sebagai bagian dari pertempuran gerakan solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza.
Hal ini terjadi beberapa jam setelah kelompok tersebut mengumumkan telah mengebom pangkalan udara Nevatim Israel di Negev dengan rudal balistik hipersonik. “Kami akan melanjutkan operasi melawan Israel sampai agresinya di Jalur Gaza dihentikan,” kata Sarri.
Militer Israel mengatakan kemarin bahwa sirene serangan udara terdengar di beberapa wilayah di negara itu setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman.
Sebelumnya, pesawat tempur Israel membom Bandara Internasional Sana’a dan pangkalan udara Al-Dulaimi di utara ibu kota, serta pembangkit listrik di selatan Sana’a dan fasilitas di provinsi Al-Hodeidah di barat. Serangan itu menewaskan enam warga Yaman dan melukai 40 lainnya.
Sebagai tanggapan, Houthi menembakkan rudal hipersonik ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dan drone ke sasaran di kota tersebut. Mereka juga menyerang sebuah kapal yang berlayar ke pelabuhan Israel di Laut Arab.
Kelompok Houthi secara teratur mengkonfirmasi bahwa gerakan tersebut adalah bagian dari poros perlawanan yang mencakup faksi-faksi Iran, Suriah, Hizbullah dan Palestina dan menyatakan kesediaan mereka untuk berperang bersama mereka.