TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pertahanan Israel Yoava Gallant pada Sabtu malam berbicara tentang kemungkinan peningkatan serangan Israel di utara, kata kantornya dalam sebuah pernyataan. “Menteri Yoav Gallant sedang melakukan penyelidikan khusus terhadap peningkatan aktivitas (tentara Israel) di utara,” kata kantornya.
Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara Israel di Beirut. Meninggalnya Hassan Nasrallah memberikan dampak besar bagi kelompok pro-Iran yang terkena dampak meningkatnya serangan Israel.
Tentara Israel mengatakan pada hari Sabtu bahwa Hassan Nasrallah tewas dalam serangan terhadap markas besar kepemimpinan di Beirut selatan pada hari Kamis. Hizbullah membenarkan bahwa dia dibunuh, tanpa mengatakan bagaimana caranya.
Kematian Nasrallah tidak melemahkan semangat perlawanan di Timur Tengah terhadap Israel. Ketua parlemen Iran Mohammad-Bagher Ghalibaf mengatakan pada hari Minggu bahwa perang melawan Israel akan berlanjut dengan bantuan Teheran setelah pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
Sebuah aliansi yang disebut Poros Perlawanan, yang dibangun selama bertahun-tahun dengan dukungan Iran, mencakup kelompok Palestina Hamas, Hizbullah di Lebanon, Houthi Yaman, dan milisi Muslim Syiah di Irak dan Suriah.
“Kami tidak akan ragu melakukan apa pun untuk membantu oposisi,” kata Qalibaf.
Dia juga mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat. “Amerika Serikat terlibat dalam semua kejahatan ini dan harus menerima konsekuensinya,” katanya.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi juga mengutuk pembunuhan Nasrallah. Dia mengatakan Israel tidak akan terhindar dan tindakannya tidak akan luput dari hukuman.
Anggota senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Abbas Nilforoushan juga tewas dalam serangan Israel di Beirut pada hari Jumat, media Iran melaporkan pada hari Sabtu.
AL ARABIA | REUTERS Pilihan Editor: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah terbunuh, Netanyahu: Pekerjaan belum selesai.
Denmark telah menyatakan kecamannya terhadap undang-undang Israel yang melarang kegiatan UNRWA. Baca selengkapnya
Ada 5 negara di dekat Palestina. Beberapa negara menentang Israel. Baca selengkapnya
Israel membangun Iron Beam dengan biaya Rp8,3 triliun setelah Iron Dome dihancurkan oleh roket Iran. Baca selengkapnya
Laporan X dalam bahasa Arab dari pemerintah Israel mengancam bahwa pemerintahan Naim Qassem adalah yang terpendek dalam sejarah Hizbullah. Baca selengkapnya
Menteri luar negeri Kanada, Australia, Perancis, Jerman, Jepang, Korea Selatan dan Inggris mengecam larangan UNRWA terhadap kegiatan di Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam Israel karena menghalangi kegiatan UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina. Baca selengkapnya
Kementerian Luar Negeri menganggap berakhirnya tugas UNRWA di Israel sebagai konsekuensi berakhirnya tugas UNRWA di Tepi Barat dan Yerusalem Timur Baca selengkapnya
Kepergian mendadak Brigadir Jenderal Israel Oren Setter setelah perundingan gencatan senjata di Gaza Baca selengkapnya.
Iran menuduh Washington terlibat dalam serangan Israel melalui dukungan militer yang diberikan kepada sekutunya. Baca selengkapnya
Benjamin Netanyahu berharap dapat memulihkan hubungan dengan negara lain setelah perang melawan Hamas dan Hizbullah