TEMPO.CO, Jakarta – UNIFIL mengonfirmasi dua pasukan penjaga perdamaian terluka ketika tank Israel melepaskan tembakan ke menara observasi di markas besarnya di Nakura, Lebanon selatan.

“Tentara Israel juga menembaki posisi 1-31 Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNP) di Ras Nakkur, mengenai pintu masuk benteng tempat pasukan penjaga perdamaian bersembunyi dan merusak kendaraan serta sistem komunikasi,” kata UNIFIL dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa drone Israel adalah dia. terlihat menerbangkan posisi PBB sebelum pintu masuk bunker.

Pada hari Rabu, 9 Oktober 2024, UNIFIL mengatakan bahwa pasukan Israel “sengaja melepaskan tembakan” ke kamera pengintai perimeter dan menonaktifkannya.

“Mereka juga dengan sengaja menembaki UNP 1-32A, tempat Pertemuan Tripartit diadakan secara rutin sebelum konflik dimulai, sehingga merusak lentera dan stasiun pemancar,” kata departemen tersebut. “Setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian merupakan pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.”

Pasukan Israel menembaki dua posisi penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan pada hari Kamis dan satu lagi pada hari Rabu, kata militer PBB, ketika Israel meningkatkan serangan terhadap Hizbullah dan mengatakan kepada warga sipil Lebanon untuk tidak kembali ke rumah mereka di selatan.

Basis ini dapat dilihat dengan baik dari mana saja karena didesain seperti itu. Pasukan penjaga perdamaian PBB mengendarai kendaraan militer berwarna putih, mereka memakai topi biru, dan dirancang agar mudah terlihat. Jadi tidak ada alasan mengapa Israel tidak mengetahui apa yang mereka tembak. Perkembangan ini tentu membuat PBB khawatir.

Belum ada komentar langsung dari militer Israel, yang telah melancarkan serangan besar-besaran di Lebanon terhadap gerakan Hizbullah yang bersenjata lengkap dan didukung Iran.

Perdana Menteri sementara Lebanon, Najib Mikati, mengatakan Amerika Serikat dan Prancis melakukan kontak untuk memulihkan gencatan senjata, tampaknya merujuk pada upaya diplomatik untuk mencapai gencatan senjata yang ditolak Israel bulan lalu. Belum ada komentar dari Washington atau Paris.

Timur Tengah berada dalam kewaspadaan tinggi

Timur Tengah tetap waspada terhadap eskalasi lebih lanjut konflik yang telah melanda wilayah tersebut sejak Hamas menyerang Israel setahun yang lalu, sambil menunggu tanggapan Israel terhadap serangan rudal Iran pekan lalu. Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas kemungkinan pembalasan Israel terhadap Iran pada hari Rabu melalui panggilan telepon yang oleh kedua belah pihak digambarkan sebagai hal yang positif.

Israel mengatakan serangannya di Lebanon bertujuan untuk memastikan kembalinya puluhan ribu warga Israel yang mengungsi dari Israel utara akibat roket lintas batas yang ditembakkan oleh Hizbullah, yang melepaskan tembakan setahun lalu untuk mendukung Hamas di Gaza.

Pasukan penjaga perdamaian UNIFIL di Lebanon didirikan pada tahun 1978 dan diperluas setelah perang tahun 2006 antara Israel dan Hizbullah. Sekitar 10.500 tentara merupakan bagian dari pasukan tersebut, termasuk Perancis, Italia, Indonesia, Malaysia dan Ghana, menurut informasi di situs UNIFIL.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan semalam serangan Israel menghantam pusat pertahanan sipil di desa Derdgaia, sekitar 10 km dari perbatasan, menewaskan lima petugas paramedis dan petugas penyelamat.

Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 2.100 orang di Lebanon selama setahun terakhir, sebagian besar sejak tanggal 23 September, ketika Israel secara tajam meningkatkan serangannya, melancarkan serangan udara skala besar sebelum mengirim pasukan ke darat.

Tidak ada perbedaan jumlah korban antara warga sipil dan kombatan. Akibat penembakan lintas batas Israel, Hizbullah menewaskan 53 orang, lebih dari separuhnya adalah warga sipil.

AL-JAZEERA | Reuters

Pilihan Editor: Israel menganggap anggota Hizbullah yang terbunuh di Suriah sebagai mata-mata

Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara baru di pinggiran selatan Beirut, media Lebanon melaporkan Read More

3 berita teratas dunia pada Minggu, 20 Oktober 2024, dimulai dengan pembalasan Israel terhadap Beirut selatan setelah rumah Netanyahu diserang oleh drone Baca selengkapnya

Media Israel telah menyuarakan kekhawatiran tentang efektivitas drone Hizbullah, yang terbukti menantang pertahanan udara Israel. Baca selengkapnya

Perang tak kunjung reda, Eropa mulai mengintensifkan kritik terhadap Israel

Aktivis Yahudi mengkritik rezim Zionis Israel karena melakukan kejahatan kemanusiaan terhadap rakyat Palestina. Baca selengkapnya

Israel mengebom Beirut dan Gaza setelah serangan pesawat tak berawak di rumah Netanyahu. Baca selengkapnya

Sebuah video yang dirilis Israel memperlihatkan sosok yang diyakini Yahya Sinwar mencoba melemparkan tongkat ke arah drone sebelum dibunuh. Baca selengkapnya

Drone Hizbullah berhasil mengelabui sistem pertahanan udara Israel dan menghantam rumah Netanyahu. Baca selengkapnya

Dosen Hubungan Internasional Universitas Andalas ini mengatakan, perang di Gaza dan Lebanon kemungkinan akan semakin masif. Baca selengkapnya

Hizbullah telah mengumumkan bahwa mereka menantang Israel untuk meningkatkan atau meningkatkan ketegangan dengan militer Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *