Jakarta – Partyread Party Party (PKB) Jasilul Fawaid telah dipantau untuk membantah tarif pajak (PPN) hingga 12%. Namun, pada awalnya, dia dianggap penentang tanpa harus terjadi karena beberapa gerakan terorganisir telah menerima bentuk kemerdekaan.
Secara alami kami berpikir tentang peningkatan 12%, bahkan jika itu tidak diperlukan karena hampir semua bagian DP (HPP). Peningkatan 12% di bagian aktivitas HPP, “Mengetahui Jasiluluul dikutip pada hari Senin yang ditulis pada hari Senin (11/23/2024).
Namun, Gusbandzil memanggil pemerintah untuk berurusan dengan hukum HPPou dengan bijak. Dia meminta pemerintah untuk menantikan dampak yang disebabkan oleh peningkatan PPN di 12%.
“Upah PKB menerima peningkatan 12% PPN dalam harapan bahwa pemerintah akan terus membuat pemerintah yang ramai” akan berlanjut.
Presiden DPP takut bahwa dampak kekuatan lambat jika peningkatan tambahan 12% dalam kebijakan ekonomi lainnya.
“Menurut pendapat saya, ketika saya tahan dengan 12% dari partisipasi, keberanian pemerintah ketika muncul di masyarakat, misalnya, tahap 12% mengatakan:” Langkah pertama yang Anda ikuti dengan barang -barang mewah.
Gus Jasil meminta agar program pembaruan pemerintah terpapar kepada pemerintah dapat dicapai dengan harapan masalah ekonomi setelah PPN 12%. Gus Lazil mengatakan: “Kami, di DPR, Anda akan terus menjaga pemerintah Mellepah atau pemerintahan ekonomi yang disiapkan untuk keputusan tersebut.
Kita tahu bahwa pemerintah telah menyediakan banyak paket pemulihan ekonomi sebagai pengembalian uang untuk peningkatan PPN menjadi 12%. Salah satunya menyiapkan 10 kilogram beras per bulan akan didistribusikan pada bulan Januari dan 20 Januari.
Pada saat itu, PPN DTP untuk tiga bahan baku dan diskon 50% untuk kurang dari 2.200 mides bepess per tahun per tahun.