TEMPO.CO, Jakarta – Penderita gangguan lambung sebaiknya berhati-hati dalam memilih kopi. Ini karena kopi tertentu dapat meningkatkan gejala seperti mulas atau gangguan pencernaan. Menurut pelatih barista Ari Nogroho, memilih kopi rendah kafein seperti kopi Arabika bisa membantu mengurangi sakit perut.
“Saya selalu menyarankan orang yang punya masalah perut untuk memilih kopi arabika dulu, kenapa?” Karena Arabika lebih ramah terhadap perut, maka kandungan kafeinnya lebih sedikit.
Kopi arabika lebih mudah ditoleransi oleh penderita masalah lambung karena kurang asam dibandingkan kopi lain seperti Robusta. Asam klorogenat pada kopi arabika lebih lembut dan mengurangi iritasi lambung.
Kecuali rendah kafeinnya, barista yang telah berkecimpung di dunia kopi selama lebih dari 20 tahun ini mengatakan bahwa melatih dan memakan biji arabika sangatlah enak, dan rasa pahitnya lebih enak. Dengan rasa yang ringan dan kandungan kafein yang rendah, kopi arabika sangat ideal bagi mereka yang sensitif terhadap keasaman atau kafein dan dapat menikmatinya tanpa sakit perut.
“Misalnya, jika Anda sudah terbiasa atau ingin mendapatkan sesuatu yang lebih canggih, Anda bisa mencoba Robusta karena Robusta memiliki efek langsung pada tubuh karena mengandung lebih banyak kafein dibandingkan Arabika,” kata seorang karyawan Accor. kelompok.
Pilihan Editor: Alasan Anda Tidak Harus Memberikan Teh kepada Anak Anda
Memberikan teh pada anak dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Baca selengkapnya
Meski kopi memiliki banyak manfaat, namun ada beberapa dampak negatifnya bagi kelompok masyarakat tertentu. Siapa mereka? Baca selengkapnya
Kapan waktu yang tepat untuk minum kopi? Inilah waktu terbaik untuk minum kopi tanpa membahayakan kesehatan Anda. Baca selengkapnya
Teh hitam mengandung antioksidan dan zat lain yang membantu melindungi jantung dan pembuluh darah. Baca selengkapnya
Berikut beberapa rekomendasi teh herbal yang tidak mengandung kafein. Baca selengkapnya
Minuman ini terbuat dari campuran kopi, buncis, dan buah juniper muda untuk menciptakan cita rasa yang unik. Baca selengkapnya
Budaya kopi di negara ini kuat, mulai dari pusat kota hingga pedesaan, menawarkan beragam pengalaman bagi pecinta kopi. Baca selengkapnya
Dokter anak menyarankan untuk tidak memberikan teh kepada anak-anak karena dapat berdampak serius pada pertumbuhan mereka. Baca selengkapnya
Kopi terbaik dunia ada di Indonesia, ada 5 diantaranya, Kopi Sumedang yang diperingati setiap tanggal 7 Oktober. Baca selengkapnya
Kandidat Gubernur Nomor 1 Ridwan Kamil berjanji memberikan layanan kesehatan selama tiga bulan bagi Gen Z yang ditransplantasikan. Baca selengkapnya