JAKARTA – Jennifer Lopez mengendalikan segala sesuatu yang dia lakukan. Di atas panggung, JLo menarik perhatian semua orang dengan rambut panjangnya yang tergerai, payet yang mempesona, dan pinggul yang mencolok. Namun di Timur Tengah, suasananya sedikit berubah. Dia dicemooh.

Selama penampilan ikonik Let’s Get Loud di Riyadh, Arab Saudi, sebuah video mengejutkan muncul yang menunjukkan beberapa penonton terpaku pada ponsel mereka, memilih layar mereka alih-alih menonton penampilan JLo yang menakjubkan.

Menurut Marca, para penggemar JLo saling bereaksi. Mereka dengan cepat memarahi penonton di Saudi, menyebutnya tidak sopan. Sementara itu, yang lain berspekulasi bahwa JLo mungkin telah melewati batas dengan mengenakan baju ketat berwarna perak.

Jennifer Lopez terlihat memukau di atas panggung, namun bagi penonton yang kurang paham dengan gayanya, penampilan yang berani mungkin lebih menarik perhatian dari yang mereka harapkan.

Jennifer Lopez mungkin telah mendobrak batas-batas pakaian yang dapat diterima di Arab Saudi, namun para penggemar memujinya karena tetap setia pada dirinya sendiri dan menolak mengubah gayanya karena penonton tidak terbiasa melihat wanita mengenakan pakaian yang berani dan memberdayakan mengambil alih panggung dan merayakannya. kepercayaan diri dan kekuatan mereka.

Pada saat yang sama, Arab Saudi secara bertahap membuka diri terhadap dunia Barat dan menjadi tuan rumah acara seperti peragaan busana Arab, yang menunjukkan meningkatnya rasa ingin tahu masyarakat terhadap budaya lain.

Namun, bagi sebagian orang, mungkin masih mengejutkan melihat wanita seperti Jennifer Lopez mendominasi panggung dengan pakaian yang sedikit lebih berani.

Penampilan JLo bisa mengingatkan kita bahwa keseimbangan antara tradisi dan modernitas masih rapuh. Pilihannya yang berani untuk secara tidak menyesal merangkul gaya fesyen dan pertunjukan Barat membawa gaya Barat ke wilayah yang sedang belajar bagaimana menavigasi tarian kompleks antara tradisi dan globalisasi.

Bagi Lopez, ini bukan sekadar pertunjukan; Ini adalah kesempatan untuk menyampaikan esensinya kepada penonton baru yang mulai terlibat dalam cara hiburan dan ekspresi diri yang baru.

Dengan tetap bersikap autentik, ia menekankan pentingnya merangkul individualitas, bahkan dalam menghadapi batas-batas budaya. Suka atau tidak suka, penampilannya memicu diskusi tentang pemberdayaan dan representasi—ide-ide yang bergema di luar panggung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *