JAKARTA – Sebuah kapal dijuluki sebagai “kapal teraneh di dunia” karena mampu tenggelam dan muncul kembali hingga diubah menjadi laboratorium di lautan.
Menurut The Sun, FLIP atau yang secara teknis dikenal dengan Floating Instrument Platform merupakan kapal penelitian yang telah dioperasikan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) selama lebih dari 50 tahun.
Kapal unik sepanjang 108 meter ini dapat berputar 90 derajat jika terjadi kapal karam di laut untuk inspeksi yang stabil dan bergerak.
Dibangun pada tahun 1962 dengan pendanaan dari Office of Naval Research (ONR), FLIP telah membantu generasi ilmuwan dan ahli kelautan memahami misteri lautan.
Ini termasuk gelombang internal, interaksi laut-udara, dan perambatan suara jarak jauh.
Segala sesuatu yang dipasang di platform berputar 90 derajat ketika kapal ‘jatuh’ di laut, mulai dari generator hingga toilet. Ternyata berada di pojok.
Namun FLIP dibatalkan pada Agustus 2023 dan ditarik ke Meksiko untuk dimusnahkan.
Namun, DEEP, perusahaan teknik dasar laut yang menciptakan generasi penghuni bawah air berikutnya, mengumumkan bahwa stafnya akan pergi ke Meksiko untuk menyelamatkan FLIP.
“Misi kami adalah membentuk keberadaan manusia di dalam air dengan memungkinkan hewan-hewan kita untuk hidup, bekerja, dan berkembang di bawah air,” kata Presiden DEEP Kristen Tertull.