TEMPO.CO , Jakarta – Konsumsi obat-obatan yang tertelan secara tidak sengaja oleh anak-anak dilaporkan meningkat dua kali lipat di Amerika Serikat selama 15 tahun terakhir. Ditulis dalam laman Medical Daily, Rabu 16 Oktober 2024 Dalam penelitian terbaru yang dipresentasikan di Kongres Pengobatan Darurat Eropa, para peneliti menekankan perlunya kesadaran yang lebih baik di kalangan orang tua tentang penanganan obat bebas yang aman.
Studi tersebut menemukan peningkatan kasus yang signifikan, terutama terkait dengan antihistamin yang dijual bebas, antidepresan dan obat penghilang rasa sakit yang diresepkan, serta cannabinoid sintetis ilegal. “Peningkatan kejang pada anak-anak yang terpapar obat-obatan ini sangat memprihatinkan dan harus diatasi.” “Ini merupakan peringatan keras bagi orang tua dan wali untuk menjaga obat-obatan dengan aman dari jangkauan anak-anak,” kata peneliti Christopher Holstage.
Studi ini menganalisis data dari 55 pusat racun di Amerika Serikat, yang mengalami peningkatan tajam dalam jumlah kunjungan terkait konsumsi obat-obatan terlarang dan penggunaan zat terlarang. Kasus meningkat dari 1.418 pada tahun 2009 menjadi 2.749 pada tahun 2023, peningkatan tahunan rata-rata sebesar lima persen.
Selama 15 tahun terakhir, jumlah kasus di antara anak-anak berusia enam hingga 19 tahun telah meningkat dua kali lipat, dengan perkiraan peningkatan sebesar 45 persen di antara anak-anak di bawah enam tahun.
Analisis tersebut menemukan bahwa sebagian besar kasus melibatkan konsumsi diphenhydramine (antihistamin), tramadol (pereda nyeri opioid), bupropion (antidepresan) dan cannabinoid sintetis seperti K2 atau Spice (zat ilegal mirip ganja).
Holstage mengatakan Amerika Serikat juga harus mengevaluasi produk-produk dalam wadah yang jauh dari jangkauan anak-anak. “Haruskah produk seperti diphenhydramine dijual dalam wadah pil massal dan haruskah produk ini dikemas dalam kemasan blister agar menyulitkan anak-anak dan orang yang ingin bunuh diri untuk mengaksesnya dalam jumlah besar,” katanya.
Kejang adalah salah satu gejala paling serius yang bisa dialami oleh pasien keracunan, dan anak-anak sangat rentan, kata peneliti Connor McDonald, yang memaparkan temuannya di hadapan Kongres. Tergantung pada variabel seperti tempat terjadinya kejang, berapa lama kejang berlangsung, dan kondisi kesehatan anak sebelumnya, kejang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang atau kematian.
Pilihan Editor: 5 Pengobatan Rumahan yang Harus Dimiliki untuk Meredakan Sakit Asam Lambung
Memanjakan anak memang menyebalkan karena seringkali mereka kurang empati, sabar, dan ingin menang sendiri. Coba cek tanda-tanda berikut ini untuk mengetahuinya. Baca selengkapnya
Pada Januari-September 2024, nilai ekspor obat-obatan dan obat-obatan alami mencapai 639,42 juta dollar AS atau Rp 9,9 triliun.
Orang tua perlu memahami tumbuh kembang anak, terutama yang berkaitan dengan makanan. Menurut IDAI, inilah alasannya. Baca selengkapnya
Menjadi anak manja memang membosankan. Bagaimana cara mengajari anak agar tidak manja? Bagaimana menurut para ahli. Baca selengkapnya
Pola asuh yang lembut merupakan pola asuh yang mengutamakan kelembutan dan empati dalam berinteraksi dengan anak. Dengan pola asuh seperti ini, anak terbukti jauh lebih stabil dalam hal emosi dan kedewasaan. Baca selengkapnya di sini
Produk PT Kalbe Farma Tbk saat ini didistribusikan di sekitar 40 negara di seluruh dunia. Baca selengkapnya
Saat anak sudah menemukan pasangan romantis, tidak semua orang tua merasa nyaman dengan pilihan anak. Apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan hubungan? Baca selengkapnya
Mengajari anak mandiri pada awalnya tidaklah mudah. Orang tua dapat membantu anak menjadi lebih mandiri dengan cara berikut ini. Baca selengkapnya
Gabapentin dapat mengendalikan beberapa nyeri saraf dan gangguan kejang dan biasanya diresepkan untuk epilepsi, namun sering disalahgunakan. Baca selengkapnya
Orang tua dan guru diminta membuka ruang interaksi maksimal dengan anak untuk menghindari aktivitas negatif seperti perkelahian antar siswa. Baca selengkapnya