TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Pertahanan Sipil Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Judha Nugraha memastikan 22 WNI yang terlibat pengeroyokan di Kamboja mendapat proses hukum yang adil atas perbuatannya. . Pada 23 September 2024, seorang warga negara Indonesia berinisial RAH (30 tahun) dikabarkan dipukuli hingga tewas oleh 22 rekannya.
Judha mengatakan Kementerian Luar Negeri saat ini sedang mengajukan permohonan bantuan hukum terhadap seluruh pelaku penyerangan. “Kami kembali berkoordinasi dengan pihak kepolisian (Kamboja) dan KBRI Phnom Penh (KBRI) dan akan meminta akses konsuler untuk bertemu langsung dengan 22 WNI tersebut,” kata Judah melalui sambungan telepon. Minggu, 6 Oktober 2024.
Judha mengatakan pemberian bantuan hukum merupakan tugas negara internasional untuk memberikan akses ke kedutaan asing bagi warga negara yang mempunyai permasalahan hukum. Judha menjelaskan, setelah mendapat izin pengajuan, KBRI akan memeriksa apakah para tersangka mempunyai kuasa hukum. Setelah itu, Judha juga mengatakan bahwa KBRI biasanya mengatur penerjemah dan mengirimkan staf untuk mengikuti proses pengadilan.
“Misi KBRI adalah memastikan hak seluruh warga negara Indonesia terpenuhi dalam sistem hukum setempat,” kata Judah.
Menurut Judha, tujuan dukungan ini adalah untuk memastikan warga negara Indonesia mendapatkan peradilan yang adil sesuai undang-undang negara setempat. Akibat dari pemukulan yang mereka terima adalah 22 warga negara Indonesia yang divonis bersalah atas kematian RAH.
“Misi perwakilan RI bukan untuk dihukum atas tindak pidana yang dilakukan oleh WNI,” kata Judha. “Misi perwakilan RI adalah memastikan para pihak mendapatkan peradilan yang adil.”
Berdasarkan informasi yang diterima Judha, 22 WNI yang bertanggung jawab atas penyerangan tersebut saat ini ditahan polisi Kamboja. Judha mengaku belum mengetahui peran masing-masing WNI kecuali bersama-sama menghajar RAH hingga tewas. Investigasi polisi Kamboja menemukan bahwa motif pemukulan adalah RAH telah membayar 22.000 baht atau Rp.
Pilihan Editor: KPK berupaya memberantas korupsi tata kelola pertambangan di NTB.
Sebanyak 14 WNI dievakuasi dari Lebanon dan tiba dengan selamat di tanah air pada 10 Oktober 2024.
Menteri Luar Negeri mengumumkan 14 WNI berhasil dievakuasi dalam serangan kontraterorisme ke-6. Baca selengkapnya
Ricky Suhendar, seorang turis asal Indonesia, memutuskan melakukan perjalanan ke Suriah di tengah sengitnya perang melawan Israel. Baca selengkapnya
Tersangka peristiwa penikaman yang terjadi di Maulappa, Kota Kupang, mengatakan kepada pihak rumah sakit, korban mengalami kecelakaan mobil. Baca selengkapnya
Kembalinya warga Rohingya ke Myanmar akan dipengaruhi oleh kondisi politik Myanmar dan akan memungkinkan mereka untuk secara sukarela kembali ke rumah mereka dengan selamat dan bermartabat. Baca selengkapnya
Mayoritas warga negara Indonesia secara sadar memilih bekerja di perusahaan perjudian online di Kamboja, sehingga tidak bisa dikatakan menjadi korban penipuan pekerjaan. Baca selengkapnya
Polda Metro Jaya belum mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap 30 anggota Polri yang memberikan jaminan jika pembahasan di Kemang dibubarkan. Baca selengkapnya
Sebanyak 40 WNI berhasil dievakuasi dari Lebanon pada pemberangkatan gelombang keempat dan kelima ke Indonesia. Baca selengkapnya
Kementerian Luar Negeri RI menyebutkan INASCA dan IEBF mencapai kesepakatan dengan total manfaat sebesar Rp304 triliun. Baca selengkapnya
Forum Bisnis Indonesia-Eropa 2024 bertujuan mempertemukan pemangku kepentingan dunia usaha Indonesia dan mitra Eropa.