TEMPO.CO, Jakarta – Asma merupakan salah satu penyakit kronis yang menyerang sistem pernapasan dan mengganggu aktivitas sehari-hari penderita. Kondisi tersebut ditandai dengan penyempitan saluran napas, peradangan, dan produksi lendir berlebihan sehingga menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.
Banyak orang mengetahui bahwa asma adalah salah satu jenis penyakit, namun sebenarnya ada banyak jenis asma yang masing-masing memiliki penyebab, gejala, dan cara pengobatan yang berbeda.
Apa yang dimaksud dengan serangan asma?
Menurut laporan dari my.clevelandclinic.com, saat Anda bernapas dengan normal, otot-otot di sekitar saluran udara akan rileks sehingga udara dapat bergerak lebih mudah. Namun, ada tiga hal yang bisa terjadi saat serangan asma:
– Bronkospasme: Otot-otot di sekitar saluran udara mengencang sehingga membuatnya tegang. Hal ini mencegah aliran udara bergerak bebas.
– Peradangan: Lapisan saluran udara membengkak, membatasi aliran udara masuk dan keluar paru-paru.
– Produksi lendir: Saat serangan, tubuh memproduksi lendir yang lebih kental, yang dapat menyumbat saluran udara.
Akibat penyempitan saluran napas, terdengar suara mengi saat bernapas. Ini adalah suara yang dihasilkan ketika udara bergerak melalui saluran udara yang menyempit. Serangan asma, juga dikenal sebagai eksaserbasi atau flare-up, terjadi ketika kondisi asma Anda tidak terkontrol.
Jenis asma
1. Asma akibat kerja
Menurut laporan dari asma.org.au, jika Anda mengalami mengi, batuk, dada sesak, atau sesak napas saat bekerja, mungkin Anda menderita asma akibat lingkungan kerja Anda. Kondisi ini umumnya dialami oleh orang-orang yang bekerja di lingkungan yang terpapar asap kimia, debu, dan bahan iritan lainnya di udara.
Meskipun asma Anda disebabkan oleh faktor lain, iritasi di tempat kerja dapat memperburuk gejala Anda. Jika Anda menderita asma dan merasa lingkungan kerja membuat gejala Anda semakin buruk, ahli alergi dapat membantu Anda menangani penyakit Anda.
2. Asma non-alergi
Mengutip laman Asthma.org, asma non-alergi disebabkan oleh faktor-faktor yang bukan alergen, seperti infeksi virus pada saluran pernapasan, olahraga, iritasi udara, stres, obat-obatan tertentu, bahan tambahan makanan, dan kondisi cuaca.
Mengenali pemicu asma menjadi lebih sulit jika Anda tidak dapat mengaitkan asma Anda dengan alergen tertentu, seperti bulu binatang atau debu rumah. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan ahli alergi untuk mengetahui penyebab pasti dan merencanakan penanganannya.
3. Asma alergi
Menurut laporan dari acaai.org, alergi dan asma seringkali saling berkaitan. Tidak semua penderita alergi menderita asma, dan tidak semua penderita asma memiliki alergi, namun alergen seperti serbuk sari, debu, dan hewan peliharaan dapat memicu gejala dan serangan asma. Beberapa orang bersifat seksual. Ini disebut asma alergi.
4. Asma masa kanak-kanak
Asma bisa berkembang pada usia berapa pun, dan penyakit ini tidak menular. Selama serangan asma, saluran udara menuju paru-paru membengkak dan menyempit, menghasilkan lendir berlebih dan membuat sulit bernapas.
Gejala asma pada anak bisa berkisar dari batuk yang berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu hingga gangguan pernapasan yang tiba-tiba dan menakutkan. Tanda-tanda umumnya adalah batuk yang sering terjadi pada malam hari, suara mengi atau siulan saat bernapas, kesulitan bernapas atau napas cepat yang terasa seperti kulit di sekitar tulang rusuk dan leher tertarik, dada terasa sesak, dan batuk. dada.
Pilihan Editor: Dari Sosis hingga Menangis, Pemicu Asma Tak Terduga
Psikiater menjelaskan bahwa bekerja tanpa batasan waktu menimbulkan risiko bagi kesehatan fisik dan mental akibat stres dan kelelahan lainnya. Baca selengkapnya
Para psikolog menjelaskan bahwa orang yang mengeluarkan uang berlebihan biasanya mengalami stres, kecemasan, kebosanan, dan kesepian, dan jika tidak menyadarinya, hal ini bisa sangat berbahaya. Baca selengkapnya
Christopher Foo, dokter kulit di Raffles Skin & Aesthetics, menyarankan untuk menghindari promotor yang mencoba menyemprotkan parfum langsung ke tubuh Anda. Baca selengkapnya
Konon mengendarai sepeda motor tanpa jaket bisa menyebabkan penyakit radang paru-paru, namun hal tersebut hanya mitos belaka. Baca selengkapnya
Raja Salman dilaporkan menerima antibiotik pada Mei 2024 untuk mengobati infeksi paru-paru yang dideritanya. Apa saja gejala dan risiko penyakit ini? Baca selengkapnya
Meski memarahi pasangan bukanlah hal yang baik, namun itu adalah bagian dari respons manusia ketika Anda merasa stres atau lelah. Baca selengkapnya
Ada beberapa penyebab pohon mangga tidak berbuah. Baca selengkapnya
Aktivitas memasak bermanfaat bagi kesehatan mental, termasuk mengurangi stres dan kecemasan.
Bagi orang yang rentan terhadap infeksi atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, tidur dengan hewan peliharaan dapat menimbulkan akibat yang serius. Baca selengkapnya
Di bawah ini adalah jenis kebiasaan yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres selama perimenopause serta membantu Anda tetap aktif sepanjang hari. Baca selengkapnya