TEMPO.CO, Jakarta – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un kembali mengunjungi pangkalan rudal strategis tersebut. Dalam gambar yang dirilis oleh media pemerintah pada Rabu, 23 Oktober 2024, Kim Jong-un tampak memeriksa kendaraan pengiriman dan peluncuran rudal balistik antarbenua terbesar dan terkuat di negaranya.
Pernyataan Kim Jong-un datang beberapa hari setelah agen mata-mata Korea Selatan mengatakan Pyongyang telah mengirim pasukan besar-besaran ke Rusia untuk melawan Ukraina. Kedatangan pasukan Korea Utara merupakan penguatan aliansi militer dengan Rusia.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan bahwa Kim Jong Un meninjau kesiapan tindakan penanggulangan strategis yang terkait langsung dengan keamanan negara. Gambar media pemerintah menunjukkan Kim Jong-un mengenakan jaket kulit hitam seperti biasanya. Dia berdiri di depan rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat Hwasong-18 yang sangat besar.
Pesawat tersebut juga difoto di samping rudal hipersonik jarak menengah hingga jarak jauh, yang sulit dicegat karena jalur penerbangannya yang tidak stabil. “Kim Jong-un memeriksa fungsi penting dan kemampuan fasilitas terkait peluncuran di pusat rudal,” kata KCNA.
Kim Jong-un memuji kekuatan rudal Korea Utara, yang menurutnya merupakan kunci untuk mencegah perang di negara tersebut. Menurutnya, hal ini menjadi prioritas utama. Ia didampingi adiknya Kim Yo Jong dan perwira militer lainnya.
“Metode nuklir strategis AS menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap lingkungan keamanan Republik Demokratik Rakyat Korea,” kata Kim Jong Un yang dikutip KCNA.
Korea Utara perlu lebih memperkuat pencegahan perang dan mengambil sikap penanggulangan yang komprehensif dan tegas terhadap kekuatan nuklir. KCNA menambahkan, Kim Jong Un menekankan perlunya memodernisasi dan memperkuat pangkalan rudal strategis.
Badan mata-mata Korea Selatan minggu ini merilis gambar satelit yang menunjukkan 1.500 pasukan khusus elit Korea Utara berlatih di Rusia sebelum dikirim ke medan perang melawan Ukraina.
AS dan NATO belum mengonfirmasi pengerahan pasukannya. Pyongyang dan Moskow membantah kehadiran pasukan Korea Utara.
Menurut media Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa bahwa dua brigade Korea Utara, masing-masing dengan 6.000 personel, sedang berlatih di Rusia.
Juga pada hari Selasa, saluran Telegram Rusia, Astra, membagikan klip yang konon memperlihatkan tentara Rusia dan Korea Utara. Rekaman audio kata-kata seperti “Saya lelah” dan “kita terlambat” diucapkan dengan aksen Korea Utara.
CHANNEL NEWS Editor’s Pick Asia: Menlu Sugiono yang diutus Prabowo ke KTT BRICS, membawa agenda ini
BRICS menentang dan mengecam praktik pemberian sanksi ilegal dan tidak sah yang dapat merugikan pembangunan negara lain. secara terperinci
Sejauh ini, belum ada kesepakatan damai antara Korea Utara dan Selatan, yang ada hanyalah gencatan senjata yang terbuka untuk dilanggar. secara terperinci
Menurut laporan, pasukan Korea Utara telah bergabung dalam perang melawan Ukraina. Mereka direkrut oleh Rusia. secara terperinci
KTT BRICS tahun ini bertujuan untuk menawarkan visi baru multilateralisme global. Baca selengkapnya
Xi Jinping dan Putin berbagi “persahabatan tanpa batas” di tengah pengaruh AS di dunia. secara terperinci
Zelensky mengatakan Selasa malam bahwa Korea Utara sedang mempersiapkan dua brigade militer untuk mendukung perang Rusia di Ukraina. secara terperinci
Menteri Luar Negeri Sugiono berangkat menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia pada tugas pertamanya. secara terperinci
Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan bilateral sebelum KTT BRICS ke-16.
Afgan mengaku bangga bisa mewakili Indonesia di Festival Lagu Asia 2024 di Korea Selatan. secara terperinci
Sugiono berangkat ke Kazan, Rusia pada Selasa 22 Oktober 2024 untuk memenuhi undangan BRICS Summit Plus 2024 yang merupakan tugas pertamanya sebagai Menteri Luar Negeri.