JAKARTA – Sunan Gresik yang bernama asli Maulana Malik Ibrahim merupakan salah satu dari sembilan Wali Tsongo yang menyebarkan Islam ke Pulau Jawa. Waliullah dikenal sopan dan ramah dalam menyampaikan ajaran Islam
Maulana Malik Ibrahim, sering dipanggil Syekh Maghrib, adalah saudara ipar Raja Tampa. Maulana Malik Ibrahim juga disebut-sebut lahir di negara kepulauan Tampa, yang kini disebut-sebut menjadi bagian dari daratan Asia Tenggara.
Susan Gresik awalnya mendakwahkan Islam atas tawaran Raja Champa yang ingin membuat raja Mazapahit masuk Islam. Sesampainya di Pulau Jawa, Sunan Yunani memulai misi menyebarkan Islam, mendakwahkan akhlak, dan berkomunikasi dengan penduduk pulau.
Dikutip dari buku “Sekitar Wali Sangha” yang ditulis oleh Solichin Salam, Waliullah ini tidak bertentangan dengan keyakinan dan keyakinan penduduk asli Pulau Jawa yang sebagian besar dipengaruhi oleh agama Hindu-Budha.
Bahkan Sunan Yunani pun tidak bertentangan dengan adat istiadat yang ada dan berlaku pada masyarakat yang sangat menganut agama Hindu dan Budha.
Ada langkah-langkah yang dilakukan Sunan Gracik untuk menunjukkan keindahan dan ketinggian pendidikan dan pembelajaran yang dibawa oleh Islam. Karena keramahan dan sopan santun mereka, banyak penduduk pulau yang tertarik masuk Islam.
Apalagi pada masa Hindu, penduduknya dianggap termasuk dalam kasta terendah, yaitu Waisnawa dan Sudra. Tidak mengherankan jika Islam pada awalnya banyak dianut oleh kalangan kasta rendah.
Sementara itu, dua kelompok di atasnya, yaitu Brahmana dan Ksatria, dikabarkan banyak yang mengungsi ke Pulau Bali sebagai respons atas penyebaran Islam dan pengikutnya ke Pulau Jawa.
Seiring bertambahnya jumlah pemeluk Islam, Sunan Gracik memutuskan untuk membuat wadah seperti pesantren. Inisiatif ini diambil untuk mendorong dan mendidik para pendakwah potensial untuk membantu mengembangkan Islam di kepulauan tersebut.
Lambat laun penduduk di kepulauan tersebut semakin banyak yang masuk Islam, sehingga Waliullah ditawari oleh Raja Champa untuk membuat raja Majapahit masuk Islam.
Konon misi tersebut belum terlaksana, namun Waliullah inilah yang menjadi pemimpin penyebaran Islam di tanah Jawa.
Sunan Gresik wafat dan dimakamkan di Gresik Pada batu nisannya terukir tahun 882 Hijriah atau 1419 Masehi
Kini pada malam hari Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim di Jalan Malik Ibrahim, Gresik ramai dikunjungi peziarah.