TEMPO.CO , Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membatalkan izin lokasi perairan PT Tiara Sipta Nirvana di Suaka Laut Nasional Taman Wisata Air Gili Air, Gili Meno, dan Taman Wisata Air Gili Trawangan.

Juru Bicara Menteri Kelautan dan Perikanan Wahu Muryadi mengatakan, izin PT Tiara Sipta Nirvana dicabut karena melanggar administrasi dengan melakukan aktivitas di laut tanpa izin atau tidak pantas.

Saat ditemui Tempo melalui aplikasi pesan WhatsApp, Kamis, 3 Oktober 2024, Wahyu mengatakan, “Benar. Mereka melakukan pelanggaran administratif karena melakukan aktivitas di laut tanpa izin dan tidak pantas.” katanya.

Surat yang diterima Tempo pada 27 September 2024 atas kop surat Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Kawasan Kelautan dan Kelautan menyatakan pembatalan izin tersebut. Surat tersebut ditujukan kepada Direktur PT Tiara Sipta. Nirwana.

Dalam surat tersebut disebutkan keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan tanggal 24 September 2024 dan Nomor 8.1814/МЕН-KP/IX/2024 tentang keputusan pembatalan izin berlangsung di perairan atas nama PT Tiara Sipta Nirwana. . Diterbitkan.

Nama perairan yang dimaksud adalah Cagar Alam Laut Nasional, Gili Air, Gili Meno dan Taman Wisata Air Gili Trawangan, dengan luas 1,09 hektar, dan jenis kegiatannya adalah kegiatan mencoba memanfaatkan laut. Air selain energi.

Keputusan ini diambil menyusul hasil penilaian kepatuhan kegiatan penggunaan wilayah laut terhadap izin wilayah perairan.

Surat tersebut ditujukan kepada Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Maritim dan Laut, Plh. Ditandatangani atas nama. Direktur Perencanaan Khusus Maritim KKP Arif Vidianto.

Sebelumnya, PT Tiara Sipta Nirvana (TCN), perusahaan pengelola air bersih di Gili Trawangan dan Gili Meno, membantah pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut perusahaan tersebut diduga didukung aparat. Lokasi sumur yang dibor PT TCN konon juga dijaga aparat selama operasi berlangsung.

Ketua Satgas Tipikor Wilayah V KPK Diane Patria mengatakan PT Tiara Cipta Nirwana (TCN) diduga tetap beroperasi meski belum mengantongi izin. Mereka juga diduga pendukung resmi TCN, diancam oleh aktivis lingkungan hidup yang menolak proyek mereka.

Diane mengatakan pada 18 Agustus 2024, “Masyarakat yang ingin mengupayakan keberlanjutan atau pariwisata berkelanjutan tidak boleh membiarkan alam dirusak hanya dengan eksploitasi tanpa memperhatikan daya tampung dan daya dukungnya.”

Akhir Agustus lalu, proyek TCN di Gili Meno disebut beroperasi tanpa izin. Tiga orang terlihat di sekitar lubang bor PT TCN dalam foto-foto yang diperoleh Tempo. Berdasarkan keterangan warga sekitar, Diane mengatakan perusahaan tetap beroperasi. Menurutnya, ada juga pendamping dalam pekerjaan fisik ini.

“Bagaimana Pemda KLU (Kabupaten Lombok Utara) terus melakukan kegiatan tanpa izin dengan mengetahui hal tersebut?” Hal itu diungkapkannya saat dihubungi pada Sabtu, 31 Agustus 2024. Diane mengaku kaget sekaligus bertanya-tanya. “Ada apa di balik semua ini? Apakah tidak ada konspirasi atau suap di balik ini? Jangan sampai ada kekurangan.”

DEFARA DHANYA PARAMITHA menyumbang artikel ini Pilihan Redaksi: Top 3 Hukum: Gaji Hakim Naik Jelang Libur Massal, PTUN Putuskan Kasus PDIP Pengangkatan Gibran Jadi Cawapres

Bank Mandiri berkomitmen mengembangkan industri kelautan dan perikanan di Indonesia, menyediakan layanan perbankan yang komprehensif mulai dari pengelolaan dana, layanan perbankan atau pembiayaan hingga akses layanan keuangan Mandiri Group. Baca selengkapnya

Shahbirin Noor mengajukan sidang pendahuluan penetapan sebagai tersangka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, sidang akan digelar pada 28 Oktober. Baca selengkapnya

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ditetapkan tersangka oleh KPK meski tak termasuk dalam OTT yang ditangkap. Baca selengkapnya

Alexander Marwata dan Eko Darmanto pun mengaku tidak mendapat manfaat dari pertemuan tersebut. Baca selengkapnya

Staf Khusus KKP Donny Ismento mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi pemerintah untuk membentengi laut pasca penambangan pasir laut ilegal di perairan Batam yang dilakukan dua kapal berbendera Singapura.

ICW menilai, pernyataan pemerintah yang serius dalam memerangi dan memberantas korupsi adalah omong kosong belaka. Baca selengkapnya

OJK angkat bicara soal dugaan kasus korupsi di PT Taspen (Persero) terkait pengelolaan dana pensiun senilai Rp 1 triliun. Baca selengkapnya

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tiga tersangka terkait dugaan korupsi pengadaan truk 4WD dan kendaraan angkut penyelamat di Basarnas. Baca selengkapnya

Acep Anza, mantan pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku menerima Rp 99,6 juta. Uang tersebut dibayarkan oleh para tahanan dan dikumpulkan oleh kepala desa tempat penahanan. Baca selengkapnya

Mantan pejabat Rutan KPK, Sopayan alias Melon angkat bicara soal dugaan meminta uang jutaan rupee sebagai pemerasan kepada narapidana. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *