BERITA BISNIS – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menjalin kemitraan strategis dengan BPJS Kesehatan untuk mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Kerjasama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang sinergis untuk meningkatkan kualitas Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat infrastruktur pelayanan kesehatan di berbagai tingkat: mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) hingga fasilitas kesehatan khusus lanjutan (FKRTL).

Direktur Komersial Usaha Kecil dan Menengah BIS Amam Sukriyanto menegaskan BIS berkomitmen memberikan solusi pembiayaan yang disesuaikan dengan kebutuhan fasilitas kesehatan melalui program Supply Infrastructure Finance (SIF). “Sinergi ini merupakan wujud nyata komitmen BIS untuk terus mendukung peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. “Dengan adanya pendanaan infrastruktur pasokan, kami berharap dapat membantu FKTP dan FKRTL meningkatkan sarana dan prasarana untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,” kata Amam.

Program SIF dirancang untuk memberikan fasilitas kesehatan akses mudah terhadap pembiayaan sehingga mereka dapat meningkatkan atau memperbaiki infrastruktur yang ada. Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan merata, khususnya bagi peserta JKN-KIS. Selain rencana pendanaan, ruang lingkup kerjasama ini juga mencakup penggunaan direct debit untuk pembayaran iuran peserta JKN-KIS sehingga akan memudahkan peserta dalam memenuhi kewajibannya.

Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno mengatakan pembiayaan inovatif seperti SIF semakin banyak dicari oleh fasilitas kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan. “Peningkatan kualitas sarana dan prasarana merupakan aspek penting dalam menjaga kualitas pelayanan kesehatan. “Melalui program SIF ini, fasilitas kesehatan dapat menerima dukungan finansial yang mereka butuhkan untuk meningkatkan operasional dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” kata Mundiharno.(*)

DEB yang dikembangkan oleh Pertamina menggunakan energi bersih dari tenaga surya, mikrohidro, dan biogas. Cari tahu lebih lanjut

Kredit karbon yang ditukarkan Pertamina NRE berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Wilayah Lahendong Unit 5 dan 6 yang sudah tersertifikasi Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE GRK). Cari tahu lebih lanjut

Pertamina International Shipping PIS berhasil mengirimkan 1.700 ton bahan bakar gas cair atau LPG ke negara-negara Baltik untuk pertama kalinya. Cari tahu lebih lanjut

Peningkatan kesadaran di kalangan perangkat desa juga merupakan sebuah prestasi tersendiri bagi perbaikan struktur administrasi kabupaten di masa depan. Cari tahu lebih lanjut

Menggadaikan barang mewah bisa menjadi solusi bagi masyarakat kelas atas untuk mendapatkan dana dengan cepat. Namun sebaiknya pilih pegadaian yang prosesnya sederhana dan fleksibel. Cari tahu lebih lanjut

Kepala Desa Sambirejo Wahyu Nugroho berhasil menyusun rencana tata ruang wilayahnya yang ramah lingkungan. Cari tahu lebih lanjut

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (KPK/BKKBN) Wihaji melakukan kunjungan kerja perdana ke Kampung KB di Pasar Keong, Chibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu, 30 Oktober 2024.Baca sepenuhnya

Dalam hal keterbukaan dan transparansi informasi, digitalisasi penting sebagai kriteria pertama keberhasilan pemerintah. Baca semuanya.

Bentuk pelayanan sesuai standar ISO 37001:2016 dan ISO 9001:2015 ini telah diterapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Baca selengkapnya

Teknologi kecerdasan buatan modern tidak hanya membantu meningkatkan efisiensi kerja, tetapi juga mempermudah menjalankan berbagai aplikasi pintar. Baca semuanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *