KOTA SURABAYA – Ch (49), warga Margorukun, Kelurahan Gunding, Kecamatan Bubutan, Surabaya, merasa lega usai melakukan pemeriksaan kesehatan bulanan di klinik jantung milik dr. RSUD. M.Soewandhie. Karena Ch tidak perlu menunggu terlalu lama dan langsung dipanggil untuk pemeriksaan dokter.
Menurut Ch, pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini cukup baik dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, adanya sistem registrasi online memudahkan warga mendapatkan jaminan waktu tiba di rumah sakit.
“Ngomong-ngomong, saya sudah rutin periksa ke klinik jantung selama setahun terakhir. Antriannya tidak terlalu panjang. Kalau mendaftar online, kami tahu perkiraan waktu tibanya, jadi tidak perlu menunggu lama. ” kata Ch kepada wartawan, Kamis (07-11-2024).
Peningkatan pelayanan di RSUD Dr. M. Soewandhie sudah terlihat sejak dua tahun terakhir. Apalagi setelah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi melakukan sidak pada November 2022. Menjadi rumah sakit milik pemerintah kota yang berlokasi di Jalan Tambak Rejo, Surabaya, RSUD Dr. M. Soewandhie merupakan salah satu tujuan pengobatan penting bagi warga.
Suasana Dr. M. Soewandhiedi Surabaya
Selain itu, Pemerintah Kota Surabaya mengoperasikan Rumah Sakit Daerah Bhakti Dharma Husada (BDH) di Jalan Kendung, Kecamatan Benowo, yang telah memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di Surabaya Barat sejak dibuka pada 26 Agustus 2010.
“Karena RSUD BDH dekat dengan rumah saya, akses saya terhadap layanan kesehatan lebih mudah. “Kalau darurat bisa langsung datang,” kata Nur, warga Kendung, Sememi, Kecamatan Benowo, Surabaya.
Sebelumnya, Nur sering berobat ke RSUD Dr. Soetomo berada di bawah pemerintahan provinsi Jawa Timur. Nur lebih memilih RS BDH yang lebih dekat dan memberikan pelayanan yang baik. Dalam upaya meningkatkan pemerataan akses terhadap pelayanan kesehatan, Pemerintah Kota Surabaya membangun rumah sakit baru bernama RSUD Eka Candrarini atau dikenal dengan RSUD Surabaya Timur.
Terletak di Jalan Medokan Asri Tengah, rumah sakit ini melengkapi RSUD Dr. M. Soewandhie dan RSUD BDH. Selain mengurangi antrean di RSUD yang ada, RSUD Surabaya Timur juga akan memberikan layanan khusus bagi ibu dan bayi. Meliputi layanan spesialis kebidanan dan kandungan (Obgyn), serta perlindungan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
“Bersama DPRD, kami memiliki visi yang sama untuk membangun pemerataan pelayanan kesehatan di Surabaya dengan mendirikan RSUD Surabaya Timur. “Diharapkan ada pemerataan pelayanan kesehatan,” kata Wali Kota Eri Cahyadi saat meletakkan batu pertama pembangunan rumah sakit tersebut.
Eri mengatakan RSUD Surabaya Timur akan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat Surabaya dan diharapkan bisa beroperasi pada tahun depan. “Rumah sakit ini mengutamakan ibu dan anak, namun tetap menangani segala jenis penyakit,” ujarnya.
Tasya, warga Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, menyambut baik upaya pembangunan RSUD Surabaya Timur ini. Ia berharap akses terhadap layanan kesehatan semakin mudah dan terjangkau.
“Kalau dekat rumah sakit kota, biayanya jelas lebih murah dibandingkan rumah sakit swasta. “Saya berharap fasilitas dan pelayanannya cepat dan terbaik,” kata Tasya.
RSUD Surabaya Timur diharapkan dapat mulai digunakan secara bertahap pada November 2024. Selain RSUD Surabaya Timur, pemerintah kota berencana membangun dua rumah sakit baru pada tahun 2025 untuk memperluas akses layanan kesehatan.
Kedua rumah sakit tersebut masing-masing berlokasi di Surabaya Selatan dan Surabaya Utara. “Tahun depan kami akan membangun dua rumah sakit lagi di wilayah selatan dan utara. “Dengan begitu, pemerataan layanan kesehatan di Surabaya akan lebih baik,” kata Eri Cahyadi kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).
Eri menjelaskan, tambahan dua rumah sakit ini diharapkan dapat memikul beban dr. M. Soewandhie dan RSUD BDH yang kini melayani lebih dari 2.000 pasien setiap harinya. Dengan penambahan rumah sakit baru, Pemkot Surabaya berharap dapat mengurangi beban sistem pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, setiap rumah sakit dapat merawat sekitar 500 pasien per hari.
“Dengan hadirnya pemerintah diharapkan pelayanan kesehatan dapat maksimal dan bermanfaat bagi masyarakat Surabaya,” kata Eri.
Anggota Komite D DPRD Kota Surabaya Johari Mustawan mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam memberikan layanan kesehatan yang terjangkau dan merata.
“Kami mendukung pembangunan RSUD Surabaya Timur dan RS di wilayah selatan dan utara. “Penting agar warga mendapat kemudahan akses terhadap layanan kesehatan dan meningkatkan angka harapan hidup,” ujarnya.
Johari juga mengimbau Pemkot Surabaya proaktif memberikan edukasi kepada warga mengenai pola hidup sehat melalui petugas kesehatan tingkat RT dan RW.
“Surabaya sudah memiliki UHC (Universal Health Coverage). Artinya, seluruh warga hanya perlu membawa KTP untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, ujarnya.
Selain itu, Johari juga berharap RSUD Surabaya Timur dapat segera beroperasi dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Kami berharap RS Surabaya Timur bisa segera dioperasi,” tutup keterangannya (ADV).