TEMPO.CO, Jakarta – Situasi di Lebanon memburuk pada Senin, 23 September 2024 setelah tentara Israel melancarkan serangan udara yang menyasar markas Hizbullah di beberapa wilayah negara itu. Serangan-serangan ini terjadi di Lebanon selatan, di timur Lembah Bekaa, dan di selatan Beirut.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sedikitnya 558 orang, termasuk 50 anak-anak, tewas dan ribuan lainnya terluka. Jumlah korban tewas ini merupakan serangan paling mematikan di Lebanon dalam beberapa dekade terakhir.

Hizbullah membenarkan bahwa 16 anggotanya, termasuk komandan senior Ibrahim Aqeel dan komandan senior Ahmed Wahbi, tewas dalam serangan Israel. Pada saat itu, Israel mengatakan telah menyerang sekitar 800 sasaran yang terkait dengan Hizbullah dan menyerbu gedung-gedung yang berisi senjata kelompok tersebut.

Militer Israel meminta Lebanon untuk menjauhi sasaran Hizbullah, dengan mengatakan pihaknya telah melakukan serangan yang “signifikan dan akurat” terhadap kelompok tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak warga Lebanon untuk menjauh dari kubu Hizbullah dalam rekaman video. “Israel tidak berperang dengan Anda, tetapi dengan Hizbullah. Hizbullah telah lama menggunakan Anda sebagai tameng,” ujarnya. Ribuan warga mengungsi

Akibat invasi Israel, ribuan penduduk Lebanon selatan berusaha mengungsi ke utara karena lalu lintas padat di jalan menuju Beirut. Keluarga-keluarga mengisi mobil, van, dan truk pickup mereka dengan perbekalan dan pergi.

Anak-anak berdesakan di pelukan orang tua mereka, tas diikatkan ke atap mobil, dan asap hitam mengepul di belakang mereka. Saat itu beberapa keluarga melarikan diri dengan dihujani bom dan merampas barang-barang penting.

“Saya mengambil dokumen penting lalu meninggalkan rumah. Saya sangat takut,” kata Abed Afou, yang memiliki tiga anak berusia 6-13 tahun, menurut laporan Reuters.

Dalam kekacauan ini, banyak warga Lebanon yang tidak tahu ke mana harus berpaling. Mereka hanya ingin pergi ke kota Beirut secepatnya.

Namun, Menteri Integrasi Informasi Lebanon, Nasser Yassin, mengatakan pemerintah telah mendirikan 89 tempat penampungan sementara, sebagian besar di sekolah dan fasilitas umum lainnya. Kawasan ini mampu menampung 26 ribu orang yang ikut serta dalam Hizbullah

Baru-baru ini, Hizbullah melancarkan serangan balasan terhadap instalasi militer di Israel utara. Kelompok ini menargetkan dua lapangan terbang dan sebuah pabrik bahan peledak dengan enam rudal. Hizbullah mengatakan serangan itu dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza dan untuk melindungi Lebanon.

Kelompok oposisi mengatakan melalui Telegram bahwa lapangan terbang militer Megiddo di sebelah barat kota Afula dihantam tiga kali oleh rudal Fadi 1 dan Fadi 2.

Sementara itu, Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam pertempuran regional sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 41.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, setelah serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu. tahun

SEKOLAH24 | Anadolu | Pilihan Editor: Volodymyr Zelensky menyerukan Amerika Serikat untuk bersikap keras terhadap Rusia

Swiss menyatakan keprihatinannya atas larangan Israel terhadap kegiatan UNRWA. Baca selengkapnya

Baca selengkapnya ICC didakwa melakukan penipuan karena menunda permintaan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant.

3 berita teratas dunia pada Selasa 29 Oktober 2024 diawali dengan Thailand melarang peredaran anggur muscat bersinar yang diimpor dari China. Baca selengkapnya

Setidaknya 94 pengungsi Palestina tewas dan banyak yang hilang setelah serangan Israel terhadap gedung apartemen lima lantai di Gaza.

Spanyol menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung perjuangan Palestina dengan membatalkan pembelian senjata dari Israel. Baca selengkapnya

Sebulan setelah kematian Hassan Nasrallah, Hizbullah menunjuk pemimpin baru, Naim Qasim. Baca selengkapnya

Delapan tentara yang tergabung dalam UNIFIL mengalami luka ringan akibat serangan roket ke markas tentara di Nakoura, Lebanon. Baca selengkapnya

Denmark memprotes undang-undang Israel yang melarang kegiatan UNRWA. Baca selengkapnya

Palestina berbatasan langsung dengan 5 negara. Beberapa negara membenci Israel. Baca selengkapnya

Setelah roket Iran menghancurkan Iron Dome, Israel memproduksi balok besi senilai 8,3 triliun. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *