JAKARTA – Korea Selatan menjadi salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia. Korea juga lebih populer di kalangan masyarakat Indonesia. Tak hanya cerita Korea saja, tapi juga cerita Korea, Kpop atau masakan dokter.

Hal ini tercermin dari jumlah wisata medis Indonesia yang meningkat pascapandemi pada tahun 2019 sebanyak 5.716 wisatawan. Jumlah tersebut akan meningkat pada tahun 2023 menjadi sekitar 6.500 wisatawan.

Tahun ini, Korea Tourism Organization (KTO) memperkirakan sebanyak 7.000 wisatawan medis Indonesia akan berkunjung ke Korea.

“Selain perawatan medis, program kebugaran dan kecantikan modern berkembang pesat di Korea. Oleh karena itu, KTO bertujuan untuk terus mempromosikan kesehatan Korea dan kesejahteraan wisatawan sebagai satu kesatuan di Indonesia,” kata Lee Hak Ju dari Korea Asosiasi Wisatawan.

Korea Tourism Organization memperkirakan jumlah wisatawan medis dan pariwisata Indonesia di Korea pada tahun 2024 dapat melebihi jumlah tahun lalu, terutama setelah kuatnya KTO Jakarta dalam mempromosikan kedua kawasan tersebut dengan mengikuti pameran medis dan bekerja sama dengan pariwisata online dan offline. agen Tentang peralatan medis di Korea, mengembangkan perjanjian dengan selebriti Indonesia, dan melakukan kegiatan promosi medis pengobatan Korea seperti Korea Health & Wellness Festival.

KHWF adalah acara tahunan terkait pariwisata medis dan kebugaran KTO Jakarta, yang bertujuan untuk mempromosikan organisasi medis dan kebugaran.

KHWF sendiri banyak memberikan kegiatan yang berkaitan dengan program kesehatan dan kecantikan Korea, mulai dari pusat khusus dengan program khusus pembuatan lilin aromaterapi, program racikan herbal, program kuku, program kuku dan tangan, warna tertentu. tes, serta program penelitian kulit dan kosmetik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *