JAKARTA – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap meminta Partai Komunis menangkap Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor, sapaan akrab Paman Birin. Terduga tersangka sedang memimpin upacara pada Senin, 11 November 2024 setelah dilaporkan hilang KPK.
“Saya kira KPK harus berani mengirimkan tim penyidiknya untuk segera menangkap Gubernur Kalimantan Selatan karena keberadaannya sudah terungkap dan dilihat banyak orang,” kata Yudi, Senin (11/11/2024). ) ).
Paman Birin diketahui tak terima dengan keputusan KPK terkait tersangka. Terhadap partai tersebut, paman Birin mengajukan upaya hukum pendahuluan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Menurut Yudi, penangkapan paman Birin itu tidak perlu menunggu putusan pengadilan pendahuluan yang dijadwalkan dibacakan besok.
“Reputasi KPK dipertaruhkan, masih tertunda dan sudah ada surat perintah penangkapan, maka gunakan kecepatan ini segera untuk menangkap yang bersangkutan,” ujarnya.
Paman Birin tiba-tiba muncul memimpin rapat pagi di Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Senin (11/11/2024). Hilangnya paman Birin sebelumnya diberitakan dan menjadi tersangka KPK.
Kehadiran Paman Birin disambut haru dan gembira para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Provinsi Kalsel di ruang kerja Gubernur Kalsel.
Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar mengaku, aksi unjuk rasa tersebut dipimpin oleh paman Birin. Dalam pesannya, ASN harus berbuat baik di lingkungan Pemprov Kalsel.
Menurutnya, paman Birin tidak ada di kantor karena sedang fokus dengan kasus yang menjeratnya. Paman Birin baru pertama kali diketahui menjadi ketua unjuk rasa Senin di lingkungan Sekda Kalsel setelah sempat dicurigai oleh pihak kepolisian. Komite Pemberantasan Korupsi (KPK).