PEKANBARU – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi penangkapan (OTT) terhadap Penjabat Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa pada Senin malam (12/02/2024).
Berdasarkan laporan kekayaan elhkpn, kekayaan bersih Risnandar Mahiwa mencapai Rp 1,9 miliar.
Berdasarkan penelusuran di website elhkpn.kpk.go.id, laporan kekayaan bersih Risnadar Mahiva tertanggal 18 Maret 2024/tahun periodik 2023 menunjukkan total kekayaan bersihnya sebesar 1.909.830.065 rupiah. Data properti termasuk tanah dan bangunan, kendaraan dan lainnya.
Risnandar Mahiwa tercatat memiliki tanah dan bangunan seluas 33m2/28,25m2 di Jakarta Pusat senilai 830 juta rupiah.
Lalu sepeda motor Royal Enfield bullet classic 500 2019 senilai Rp 70 juta, mobil BMW 2011 senilai Rp 160 juta, dan sepeda Brompton Rp 25 juta.
Sedangkan uang tunai dan harta lainnya Risnadar senilai R1.950.000.000 dan utangnya sebesar R40.169.935.
Kabar OTT terhadap Risnadar dipublikasikan oleh Wakil Ketua KPK Yohanis Tanak. Namun Tanak tak merinci lebih lanjut mengenai pihak lain yang juga ikut terjebak dalam operasi penyamaran tersebut, termasuk barang bukti yang dilindungi.
Pj Wali Kota Pekanbaru sudah ditangkap, kata Wakil Ketua KPK Yohanis Tanak saat dikonfirmasi wartawan, Senin (12/02/2024).
Sebelumnya, kabar soal OTT dibenarkan Wakil Ketua KPK Nurul Gufron. Menurut dia, interogasi terhadap tahanan masih berlangsung.
Benar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menangkap pejabat pemerintah di Kabupaten Pekanbaru, Riau, kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron saat dikonfirmasi kepada SINDOnews, Senin (12/02/2024). ).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap mereka yang terjaring OTT di Pekanbaru.
“Tim KPK masih melakukan proses verifikasi dalam waktu 1 x 24 jam. Mohon bersabar dulu, nanti kalau sudah selesai akan dikomunikasikan ke masyarakat,” kata Goufron.