Jakara-Jetour menyelesaikan jemaat lokal untuk X70 Plus dan pergi ke fasilitas yang dimiliki oleh PT Handal Indonesia Motor (dia), di Bekasi, Jawa Barat. Jadi, apakah ini peluang terbuka bagi Indonesia untuk menjadi dasar kemudi jetour yang tepat?
Seperti diketahui, jemaat lokal dilakukan oleh merek dari Cina untuk mengurangi biaya pajak, yang mempengaruhi harga jual yang lebih murah. Tetapi diharapkan bahwa ini tidak hanya untuk realisasi pasar domestik, tetapi juga untuk ekspor.
Namun, Jetour juga berencana untuk mengimplementasikan jemaat lokal di Malaysia. Meskipun demikian, wakil presiden internasional Jetour Kevin Xu Haifeng telah mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk ekspor Jetour.
“Ini (ekspor) adalah peluang yang baik untuk meningkatkan volume ke negara lain. Ya, dimungkinkan untuk mengekspor ke negara lain, jika biaya (perhitungan bisnis) cocok untuk daerah lain,” kata Kevin di Jakarta, Jumat (11/ 11/11/2024).
Meskipun industri mobil Indonesia saat ini lamban, ia masih memiliki satu juta unit per tahun untuk mencapai satu juta unit per tahun. Oleh karena itu, Jetour hadir di negara ini dengan percaya diri dalam mendapatkan umpan balik positif dari pelanggan potensial.
“Indonesia adalah pasar besar di bidang ini (ASEAN). Tentu saja untuk produsen mobil akan menantikan pasar ini. Setiap tahun, penjualan adalah satu juta per unit. Ini benar -benar pasar yang penting,” kata Chuandeg, wakil presiden presiden Jetour Auto-
Untuk Chuandeg, alasannya juga mengungkapkan fakta bahwa Jetour memilih Indonesia dalam implementasi Majelis di wilayah ASEAN. Diharapkan bahwa ini dapat mencapai negara -negara tetangga dengan mengekspor Majelis Indonesia, terutama kemudi yang tepat.
“Kami memilih Indonesia, karena di masa depan kami dapat mencapai (negara) untuk tetangga. Kedua, berdasarkan filosofi kami. Kami tidak ingin hanya menjual mobil, kami harus berkontribusi sesuatu, ke ekonomi domestik, untuk kami Konsumen, teknologi baru untuk perakitan, termasuk penggunaan konten lokal, mengatakan.