TEMPO.CO, Jakarta – Istana Kepresidenan buka suara terkait isu Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dituding tak menyambut Wakil Presiden RI ke-6 Tri Sutrisno pada perayaan HUT TNI ke-79 di Tajikistan. . wilayah Monas. , Jakarta Pusat, Sabtu 5 Oktober 2024. Jokowi disebut menyambut kedatangan Tri dan istrinya di ruang VVIP Holding.

Wakil Menteri Protokol dan Media Yusuf Permana dalam pesan singkatnya, Senin, 7 Oktober 2024, yang diverifikasi Tempo, mengatakan, “Bapak Presiden sangat menghormati seluruh lapisan masyarakat, terutama para pemimpin bangsa.”

Isu tidak menyambut Jokowi menjadi wakil ke-6 tersebar di media sosial X, dulu Twitter. Akun @JhonSitorus_18 menanyakan apakah Jokowi tidak salut Coba. Namun mantan Panglima TNI itu mengenakan jaket militer bintang empat.

“Pak Tri Sutrisno malah bangun lalu duduk lagi karena baru saja dilewati oleh Jokowi,” tulis akun X dalam unggahan yang disertai video TV. Dalam acara tersebut, Kepala Negara mengucapkan selamat kepada mantan Wakil Presiden Budiono Yusuf Kalla dan istri Presiden Abdurrahman Vahid (Dus Dur) Sinta Nuria.

Dalam postingan yang sama, Trio menegaskan sikapnya mendukung Jokowi di Pilpres 2019, “Pak Jokowi mungkin salah, tapi saya paham perasaan keluarga Pak Trio,” demikian cuitan yang sudah dilihat lebih dari 500.000 kali. .

Simak profil Sutrisno

Jenderal TNI (Purn) H. Try Sutrisno, begitu nama lengkapnya dieja secara resmi, adalah Wakil Presiden Indonesia ke-6 pada tahun 1993-1998. Sebelum diangkat menjadi wakil presiden, pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 15 November 1935, ini menjabat sebagai Panglima ABRI yang kini menjadi TNI.

Coba anak ketiga dari enam bersaudara Subandi dan Mardlia menjalani kehidupan seperti dirinya semasa kecil Disadur dari majalah Tempo edisi Sabtu, 13 Maret 1993. Try lahir di lingkungan Santri. Ayahnya adalah seorang sopir ambulans Dinas Kesehatan Surabaya.

Usahakan orang yang menyukai taubat, pandai mengaji, dan membersihkan masjid. Maklum, mengingat kampung halamannya, desa tetangga Bandar Genteng Lor, dikenal sebagai kawasan Santri.

Selain itu, seperti anak muda kebanyakan, Tri muda juga dikenal sebagai ahli militer saat itu. Ia juga suka bermain keroncong. Instrumen utamanya adalah bass. Ketika dia masih kecil, kata adik tercintanya, Chamima, dia suka mengadakan pertunjukan boneka di bawah pohon. Dia membuat bonekanya sendiri dari daun lontar.

Di tengah lingkungan dan kekeluargaan seperti itu, Tri menjadi banyak dipuja dalam ibadah. Warna religi terlihat dalam hidupnya. “Ketika dia datang ke Surabaya, pertanyaan pertama yang dia ajukan kepada saudara-saudaranya adalah apa praktik keagamaannya,” kata Chamima kepada Tempo pada 1993.

Simak karir militer Sutrisno

Try memulai karir militernya ketika diterima menjadi taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atecade) dan lulus pada tahun 1959. Cobalah ikut perang melawan pemberontak PRRI pada tahun 1957. Ia juga ikut serta dalam operasi 17 Agustus. , Operasi Trikora, konflik Indonesia dan Malaysia, Operasi Seroya dan pemberontakan Aceh.

Selain itu, Tree ikut serta dalam gerakan kemerdekaan Irlandia Barat pada tahun 1962, yang berujung pada perkenalannya dengan Soeharto. Saat itu, Presiden Sukarno menunjuk Soeharto sebagai Panglima Kodam Mandala yang berkedudukan di Sulawesi. Saat Soeharto menjadi presiden, Tri menjadi asistennya pada tahun 1974.

Sejak saat itu, karier suami Tuti Sutiavati semakin melejit. Empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1978, Tri diangkat menjadi Kepala Pemerintahan Daerah KODAM XVI/Udayana. Setahun kemudian, ia menjadi Direktur Wilayah KODAM IV/Sriwijaya. Setelah itu empat kali menjadi Pengurus Wilayah KODAM V/Jaya.

Pada bulan Agustus 1985, pangkatnya dikembalikan ke Jenderal TNI, dan bersama Kasad, Jenderal TNI Rudini diangkat menjadi wakil Kasad. Pada bulan Juni 1986, setelah hanya sepuluh bulan menjabat sebagai Wakil Kepala Staf, ia diangkat menggantikan Jenderal TNI Rudini Kasad.

Ia hanya menjabat selama satu setengah tahun di Kasad, karena pada awal tahun 1988 ia diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat, bukan Jenderal TNI LB. modern Pada bulan Februari 1993, Tri Sutrisno mengundurkan diri dari militer dan dipromosikan menjadi wakil presiden setelah pensiun.

Akhirnya pencalonan Tri Sutrisno sebagai wakil presiden disetujui oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPA) dan sejak tahun 1993 Tri Sutrisno menjadi tandem Presiden Soeharto hingga tahun 1998. Ia kemudian digantikan oleh BJ Habibi.

Try Sutrisno dikenal sebagai politikus yang jujur, rendah hati, loyal, sangat setia, dan teguh pendirian. Ia bukanlah orang yang haus status yang siap menggunakan segala cara untuk mendapatkan posisi yang diinginkan.

Kesederhanaan usaha dalam kesehariannya patut ditiru. Coba saja, dia benar-benar mencicil rumahnya selama 15 tahun setelah pensiun sebagai Panglima ABRI. Hal tersebut terungkap melalui wawancara di akun Youtube Irma Hutabarat – HORAS INANG.

Coba jelaskan, dia memilih markas resmi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) untuk membeli secara bertahap. Saat itu, sebagai mantan panglima militer, ia sebenarnya diundang untuk membeli markas resmi panglima militer. Menurutnya, sikapnya yang “lemah lembut” itu sungguh membawa keberkahan hingga saat ini. Menurut dia, KPK tak perlu takut soal asal usul tempat tinggalnya.

“Saya sempat gugup, akhirnya Tuhan memberi saya. Saya tidur nyenyak tanpa takut dengan komisi korupsi. “Itu ada dalam daftar asal usul semua orang,” katanya.

Try Sutrisno yang kini menjabat Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) diketahui berulang kali menyerahkan perumahan rakyat kepada rekan-rekannya. Pasalnya, ia menyadari banyak tentara yang membutuhkan tempat tinggal.

Simak pelayanan dan apresiasi Sutrisno

Sebagai purnawirawan TNI Angkatan Darat, Tri Sutrisno memiliki sejumlah penghargaan, dengan total 10 garis dinas yang tersemat di dadanya. Berikut daftar reward dan layanan Try Sutrisno:

1. Brevet kualifikasi Komandan Kopassus

2. Brevet dasar

3. Hiu Breveti Kenkana

Skuadron IV TNI AU

5. Bintang Republik Indonesia Adipradana

6. Bintang Mahaputera Adipurna

7.Bintang Mahaputera Adipradana

8. Bintang Dharma

9.Bintang Yudha Dharma Utama

10. Bintang Kartika Eka Paksi Utama

11.Bintang Jalasena Utama

12. Bintang Swa Bhuvana Paksa Utama

13.Bintang Bhayangkara Utama

14. Bintang Kartika Eka Paksi Pratama

15. Bintang Kartika Eka Paksi Nararya

16. Sathyalankana 24 tahun kesetiaan

17. Satyalankana G.O.M VII

18. Satyalankana Sapta Marga

19. Satyalankana Satya Dharma

20. Satyalankana Vira Dharma

21. Pertunjukan Satyalankana

22. Satyalankana Seroya

23. Sathyalankana Vira Karya

24. Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia

25. Di baris pertama bendera Yugoslavia dengan pedang – Yugoslavia

26. Seri nilai militer pertama dengan Superstar – Yugoslavia

27. Orde Kehormatan Republik Federal Jerman – Jerman

28. Salib Agung Ksatria Ordo Mulia Mahkota Thailand – Thailand

29. Komandan Legiun Kehormatan – Prancis

30. Sri Paduka Mahkota Johor (S.P.M.J.) – Johor

31. Dekorasi emas – Belanda

32. Komandan Legion of Merit – Amerika Serikat

33. Tanda Hak Istimewa – Pakistan

34. Pasukan Militer Pingat Panglima Gagah (P.G.A.T.) – Malaysia

35. Panglima Mangku Negara (PMN) – Malaysia

36. Orde Layanan Keamanan Nasional – kelas 1 (medali Tong-il) – Korea Selatan

37. Pangkat Utama Bakti Chemerlang – Angkatan Darat (D.U.B.C.) – Singapura

38. Salib Orde Besar Gajah Putih – Thailand

39. Keberanian Darja Paduka Laila Sungguh Mengesankan – Juara Pertama (D.P.K.T.) – Brunei

40. Komandan Legiun Kehormatan Filipina – Filipina

41. Medali emas besar “Untuk jasa kepada Republik Austria – Austria.

42. Brevet Kualifikasi Intelijen Tempur (Taipur).

HENDRIK KHOIRUL MUKHID DAN DANIEL A.FAJRI MIRZA BAHASKARA ANNISA FIRDAUSI SDA | NAUFAL RIDHWAN | EIBEN HEIZER

Pilihan Editor: Penjelasan Istana terhadap mantan wakil presiden Jokowi, Tri Sutrisno, tidak sesuai

Pemisahan kementerian tersebut akan menentukan nasib kerja perlindungan saksi dan korban yang dilakukan LPSK. Lagi

Anggota DPR T.B. Hasanuddin menyarankan Mayor Teddi mundur dari TNI setelah dilantik menjadi Menteri Kabinet oleh Prabowo. Lagi

Gaji hakim akhirnya meningkat setelah 12 tahun stagnan. Lihat lembar gaji. Lagi

Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basara, Megawati takut batuk dan mungkin merasa risih jika menghadiri upacara pelantikan Prabowo-Gibran. Lagi

7. Presiden Jokowi mengumumkan Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Duta Besar Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, dan Utusan Khusus Wakil Presiden. Lagi

Megavati tidak hadir pada upacara pembukaan Prabowo-Gibran karena sakit usai lawatannya ke Uzbekistan. Disana beliau berziarah ke makam Imam Bukhari. Lagi

Presiden ketujuh Jokowi menaikkan gaji hakim sesuai Peraturan Nomor 44 Tahun 2024. Baca artikel selengkapnya

Polda Metro Jaya sudah dua kali memeriksa Eko Darmanto. Sementara itu, Selasa lalu, Alexander Marwata juga hadir dalam panggilan pemeriksaan. Lagi

Mantan Presiden Jokowi rupanya menandatangani perintah kenaikan gaji hakim dua hari sebelum masa jabatannya berakhir. Lagi

Montase Prabowo-Gibran memperlihatkan pengunduran diri Jokowi. Ketika Jokowi pensiun, ia mendapat rumah jompo dan uang pensiun puluhan juta. Lagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *