JAKARTA – Video yang memperlihatkan Maung MV3 Garuda, kendaraan dinas yang digunakan Presiden Prabowo Subianto sedang diservis viral di media sosial.
Kendaraan yang sebelumnya terlihat dalam prosesi dari Gedung MPR RI hingga Kompleks Presidensial itu muncul di bengkel untuk diperiksa sasisnya.
Video yang diunggah akun TikTok @setiawan_spooring memperlihatkan Limousine Maung Garuda dikepung sejumlah teknisi dan petugas berseragam TNI.
Momen tersebut langsung menyita perhatian masyarakat yang bertanya-tanya mengapa mobil dinas yang digunakan pada sepeda motor dinas harus ke bengkel, khususnya untuk kereta bawah tanah. Warga mempertanyakan alasan mereka memeriksa mobil yang tidak digunakan untuk perjalanan jauh, apalagi medan berat.
Berapa hari? tanya akun @son*, disusul komentar lain: “Kenapa tidak dicek” dari akun @riz*, dan komentar serupa dari akun @kuk*: “Padahal mobil ini hanya tersedia sekali pakai …lebih lagi saya selalu tidak merasa jalannya rusak.”
Menanggapi pemungutan suara tersebut, bengkel Setiawan Spooring yang mengelola jasa gardu induk mobil angkat bicara.
Mereka menjelaskan, ground check tersebut merupakan kegiatan biasa karena MV3 Garuda Maung telah mengalami modifikasi khusus untuk memenuhi persyaratan keamanan Presiden.
Jawabannya karena mobil ini sudah dimodifikasi untuk memenuhi standar keselamatan presiden kita. Jangan pernah mengabaikan modifikasi, bahkan hal sederhana seperti mengganti ban pun harus diservis dengan berjalan kaki. Kenapa? Karena part untuk penggantian kaki-kaki itu pasti mengubah setting camber ban. , yang harus segera kembali ke pengaturan tumpahan yang benar,” jelas pernyataan itu dalam video @setiawan_spooring dalam mengunggah.
Sekadar informasi, Maung MV3 Garuda Limousine dirancang khusus oleh PT Pindad di bawah pengawasan langsung Presiden Prabowo.
Kendaraan ini tidak hanya tahan lama, bodi dan kacanya juga anti peluru dan menambah bobot. Hal ini tentunya memerlukan penyesuaian tambahan pada bagian kaki-kaki agar tetap sehat dan aman saat digunakan untuk tugas umum.
Menurut kelompok tersebut, tujuan pengerjaan yang dilakukan juga untuk membuat kendaraan nyaman dan aman bagi presiden, apalagi mengingat perubahan serius yang dilakukan demi keselamatan di setiap langkahnya.