MALANG – Delapan korban luka berat dalam kecelakaan Tol Malang antara bus wisata SMP IT Darul Kuran Mulia Putri Bogor dengan truk masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Banyak korban luka mengalami patah tulang.
Wakil Direktur Kedokteran dan Keperawatan RSSA Malang, Dr. Syaifullah Azmiragani RSSA Malang mengatakan, awalnya ada 9 pasien yang dirawat, namun akhirnya satu orang diantaranya meninggal dunia saat dirawat di ruang gawat darurat (IGD). Dan 8 orang lagi dirawat, sebagian besar adalah anak-anak berusia 6-13 tahun.
Saat ini pasien tersisa 8 orang, 8 kasus yang kami tangani semuanya merupakan kasus multi trauma, hanya satu bagian korban yang tidak terluka sehingga ada beberapa dokter yang terlibat, kata Syaifullah Azmiraghani dalam jumpa pers di RSSA Malang. Selasa (23/12/2024) sore.
Ia mengatakan, sebagian besar korban mengalami luka di kepala, pendarahan otak, perut buncit, patah atau patah tulang, dan ada pula yang dalam kondisi kritis. Beberapa korban yang juga diketahui bernama Sjaifullah diduga mengalami luka jantung.
“Dua orang dirawat tanpa ventilator, dua masih pakai ventilator. Korban banyak yang patah tulang. Pasien luka multipel, tidak hanya satu bagian tubuh, dirawat di satu rumah sakit. Pendekatan multidisiplin,” tuturnya.
Dari 8 pasien tersebut, lima pasien dinyatakan memenuhi syarat untuk menjalani operasi, mulai dari bedah ortopedi, patah tulang paha, patah kaki, dan patah tengkorak wajah. Perawatan seluruh pasien dikoordinasikan dengan kantor RSSA Malang (dealer) semua ilmu kedokteran.
“Pasien dirawat meski hari libur karena mendesak. Proses pelaksanaan di rumah sakit mengutamakan prioritas apa yang mereka punya dan kami menanganinya tanpa mendampingi keluarga,” ujarnya.
Pihaknya berhasil mendapatkan persetujuan pihak sekolah dan keluarga melalui link video untuk memastikan dan menjelaskan kondisi korban luka kritis yang dirawat di RSSA Malang.
“Hari ini tidak ada operasi karena menunggu anggota keluarga datang. Kami sepakati video call dalam kondisi tidak stabil. Pak Ustadz A orang tua dari Banten akan datang hari ini,” ujarnya.
Di sisi lain, Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim Kompol Paul Komaruddin mengatakan, sebagian besar penumpang bus, termasuk yang duduk di depan bus, sedang tertidur saat kejadian itu terjadi. Hal ini menimbulkan dampak yang menakutkan dan menimbulkan trauma bagi para korban yang selamat dari cedera tersebut.
“Setelah itu penumpang yang kami tanyakan sebagian besar sudah tidur dan kami hanya bisa memanfaatkan keterangan sopir truk,” kata Komaruddin.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Pandaan arah Malang, tepatnya KM 77+200, tepatnya di Dusun Paras, Desa Mulyoarjo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada Senin sore (23/12/2024) pukul 15.40 WIB. . Rombongan siswa SMP IT Darul Kuran Mulia Putri Universitas Kabupaten Bogor menaiki dua kendaraan yakni truk pakan ternak bernomor registrasi S 9126 UU dan bus wisata bernomor registrasi S 7607 UW.
Keduanya menempuh perjalanan dengan arah yang sama, yakni dari Surabaya menuju Malang. Diduga truk yang tidak mampu melaju di jalan tersebut meledak, tertabrak, kemudian kehilangan kendali kemudi dan terjatuh.
Pada saat yang sama, sebuah bus wisata datang dari belakang dengan kecepatan tinggi, sehingga tabrakan tidak dapat dihindari. Dalam kejadian ini, empat korban meninggal dunia dan sekitar 48 orang luka-luka.