TOMOHON – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni menyiapkan kawasan hutan untuk bioetanol. Ia mempelajari produksi ikan nila dan semut gula di Yayasan Masarang, Desa Kayawuh Tomohon, Sulawesi Utara.

Peninjauan ini dilakukan dalam upaya mendukung target Presiden Prabowo Subianto untuk kesejahteraan masyarakat dan swasembada pangan dan energi. Raja Juli mengatakan, salah satu prioritas Prabowo-Gibran adalah masyarakat yang sejahtera.

“Sekarang kami Kementerian Kehutanan sedang bekerja keras mencari produk yang sangat membantu kesejahteraan masyarakat,” kata Raja Antoni usai meninjau Yayasan Masarang, Desa Kayawuh, Tomohon, Jumat (13/12/2024).

“Salah satunya mengucapkan terima kasih kepada Masarang Foundation atas inisiatif yang dilaksanakan yaitu penanaman pohon sawit dan pembuatan pabrik sawit,” lanjutnya.

Prabowo diketahui menargetkan 2 juta hektar lahan hutan sawit untuk swasembada energi. Raja Antoni memastikan pihaknya akan menyiapkan kawasan hutan untuk mendukung target tersebut.

“Sebagai asisten Presiden Prabowo, dia pernah berjanji secara politik, bahwa akan ada 2 juta hektar untuk bioetanol, untuk ketahanan energi. Sebagai asisten, saya akan menyiapkan hutan kita untuk bioetanol dari pohon sawit,” ujarnya.

Sebagai informasi, sawit sendiri tidak hanya untuk pangan, tapi juga untuk sektor energi. Minyak sawit dapat difermentasi menjadi bioetanol terbarukan.

Menteri Kehutanan mengatakan, pihaknya juga sedang mengkaji bagaimana cara mengembangkannya menjadi hutan cadangan pangan. Ia menyatakan akan terus menjalin kerja sama dengan semua pihak.

“Saya berharap ada kerja sama sehingga kesejahteraan para petani meningkat, sementara saya dan Pak Willie Smits juga memikirkan satu hal lagi, bagaimana kita bisa memperbanyak pohon palem di kebun mereka, bukan hanya untuk makanan. keamanan tetapi juga sumber daya pangan hutan: katanya.

“Kelapa sawit juga bisa dijadikan bioetanol, kami di Kementerian Kehutanan siap menyiapkan lahan, bekerjasama dengan pihak terkait,” tutupnya, bersama Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Mahfudz.

Sementara itu, ahli konservasi dan mikrobiologi Dr Willie Smits yang turut serta mengaku senang dengan kehadiran Menteri Kehutanan Raja Antoni yang bertemu langsung dengan para petani. “Saya senang sekali karena beliau (Menteri Kehutanan) bukan hanya percaya dengan pemberitaan yang disampaikannya, tapi yakin tapi membenarkan, melihat langsung keadaan. Dan saya senang bisa ngobrol langsung dengan petani, melihat petani secara langsung. .

“Ini bukti nyata yang bisa dilihat, dan saya harap bisa menjadi insentif pengembangan 2 juta hektar sawit, sekaligus lapangan kerja,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *