JAKARTA – Meutya Viada Hafid resmi menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), menggantikan Budi Arie Setiadi di Kabinet Pembangunan Indonesia.
Perubahan nama jurusan dari Teknologi Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menjadi Komunikasi Digital menunjukkan fokusnya semakin meningkat di era digital.
Di hari pertamanya bekerja, Meutya tiba-tiba mengumumkan targetnya 100 hari kerja. Mantan Ketua Komisi DPR RI ini punya tanggung jawab penting, yakni menciptakan pemerataan internet dan lingkungan digital yang aman bagi anak.
Sesuai keinginan masyarakat, khususnya terkait keamanan digital yang dipercayakan kepada banyak orang ketika saya masih di Komisi I, kata Metya di Kantor Komunikasi dan Informatika, Senin (21/10/2024).
Ia juga menekankan pentingnya melindungi anak-anak secara online. “Banyak anak kecil yang sudah menggunakan Internet, baik untuk pendidikan maupun kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dunia digital harus aman bagi mereka,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Meutya juga menyatakan perang besar terhadap perjudian online dan pinjaman online ilegal. Sebagai seorang perempuan, dia mengaku memberikan perhatian khusus pada pelecehan anak, pornografi anak, dan perdagangan manusia online. Hal-hal ini akan fokus pada penciptaan internet untuk anak-anak.
Dalam pidato pertamanya, Meutya juga merujuk pada instruksi yang diberikan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya memerangi perjudian online dan menyediakan internet yang sama di seluruh Indonesia. Ia berjanji acara ini akan terlaksana dalam waktu 100 hari, sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong digitalisasi di sektor pemerintahan.
“Internet yang adil dan aman adalah prioritas kami dalam membangun dunia digital yang lebih baik untuk semua,” pungkas Meutya.