TEMPO.CO, Jakarta – Pada Jumat, 11 Oktober 2024, militer Israel mengakui dua pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) terluka dalam serangan Israel di dekat menara pengawas di Lebanon selatan. Tel Aviv sangat prihatin dengan kejadian ini

Militer Israel mengklaim bahwa dua penjaga perdamaian PBB adalah tentara Israel yang mencoba melukai anggota Hizbullah. Mereka juga mengatakan telah memperingatkan pasukan penjaga perdamaian PBB satu jam sebelum serangan. PBB mengatakan dua tentara UNIFIL yang terluka berasal dari Sri Lanka.

Beberapa pemboman Israel dalam 48 jam untuk menghadapi Hizbullah mengejutkan pasukan penjaga perdamaian yang bertugas di pangkalannya.

Pada Jumat malam, 11 Oktober 2024, militer Israel mengatakan ban meraung-raung di tengah Israel ketika dua drone ditembakkan dari Lebanon. Satu drone berhasil dicegat, namun drone lainnya menabrak sebuah gedung di Herzliya. Beruntung tidak ada kabar fatal

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan negara-negara Barat mengutuk serangan Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB. Sementara itu, UNIFIL mengatakan operasi Israel merupakan pengerahan yang serius dan diperlukan jaminan keamanan yang memadai bagi pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas.

Paris telah memanggil duta besar Israel untuk Prancis. Tak hanya itu, Paris mengeluarkan pernyataan bersama dengan Italia dan Spanyol yang menyebut serangan Israel tidak adil. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden meminta Tel Aviv tidak menyerang pasukan UNIFIL. Rusia juga menuntut Israel menahan diri untuk tidak menyerang pasukan penjaga perdamaian PBB

Sementara itu, sedikitnya 13 warga Gaza tewas dalam serangan udara di Gaza pada Jumat malam, 11 Oktober 2024. Dokter di Crossroads mengatakan ribuan orang terjebak dalam serangan sengit Israel di Gaza selama seminggu terakhir. Serangan itu dilakukan karena menghalangi anggota Hamas untuk bersatu kembali dengan anggota lainnya. Sumber: Reuters

Pilihan Editor: Doctors Without Borders mengatakan penduduk kamp Jabaliya di Gaza terjebak dalam serangan Israel.

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini

Taya Gustisiah, warga negara Indonesia yang menetap di Lebanon sejak tahun 2006, memilih tinggal bersama suami dan anak-anaknya.

Sedikitnya 20 orang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Duta Besar Turki untuk PBB, Ahmed Yıldız, menyerukan embargo senjata terhadap Israel. Baca selengkapnya

Bacalah pernikahan Abner putra Netanyahu pada 26 November di Tel Aviv

Pemimpin baru Hizbullah, Naeem Kasem, diancam oleh Israel. Apa fotonya? Baca selengkapnya

Menurut Israel, Naim Qasem, calon pemimpin Hizbullah, tidak akan bertahan lama. Baca selengkapnya

Human Rights Watch PBB mengatakan ini adalah serangan paling mematikan di Israel dalam tiga bulan terakhir, menewaskan 93 warga Palestina seketika dalam satu serangan. Baca selengkapnya

Swiss telah menyatakan keprihatinannya atas pembatasan Israel terhadap kegiatan UNRWA. Baca selengkapnya

Ali Khamenei dilaporkan menyusun rencana untuk memerintahkan unit Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) untuk membalas serangan Israel. Baca selengkapnya

Delapan tentara UNIFIL terluka ringan dalam serangan roket terhadap markas besar pasukan di Nakura, Lebanon. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *