JAKARTA — Permasalahan lingkungan hidup saat ini menjadi isu penting di seluruh dunia. Faktanya, pohon saat ini dilaporkan tidak mampu menyerap CO2 atau karbon dioksida yang diubah menjadi O2 atau oksigen.
Hal itu diungkapkan komentator lingkungan hidup Ivan S. Jaya dalam cuitannya di X (Twitter). Berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber, dia menjelaskan, situasi saat ini sangat memprihatinkan.
“Iya! Pohon-pohon yang dianggap ‘carbon sink’/penyerap karbon ternyata tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” kata Evan dalam cuitannya.
Bahkan, kata Evan, ada penelitian 4 tahun lalu yang menyatakan potensi Amazon sebagai penyerap karbon sudah berkurang. Faktanya, ini bisa menjadi sumber karbon yang cukup berbahaya bagi manusia.
Untuk memperbaiki lingkungan, DPR menyarankan beberapa hal untuk menyaring karbon yang beredar di udara dengan baik. Agar setiap orang dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
“Pertama, jangan membuang sampah sembarangan. Kalau ada yang mau menebang pohon di sekitar kita karena alasan tertentu, tanyakan dulu apa perlunya? Pilih perwakilan masyarakat dan pemimpin yang mulai mengedepankan isu lingkungan hidup dalam agendanya. Berikan,” ujarnya.
Menurutnya, langkah tersebut tidak akan berdampak langsung terhadap kehidupan. Namun dalam jangka panjang dapat memberikan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
DPR juga mengindikasikan bahwa situasi di Samudera Atlantik semakin mengkhawatirkan. Bahkan, es tersebut diperkirakan akan mencair pada periode 2034-2064.