TEMPO.CO, Jakarta – Dealer mobil biasanya memberikan brosur kertas berisi katalog kepada calon konsumen. Namun kini, kebiasaan tersebut akan berhenti bagi seluruh penjual Toyota di Jepang mulai tahun 2025.
Saat diluncurkan laman Carscoops hari ini, Selasa 6 Februari 2024, sebagai pengganti brosur kertas, Toyota akan memanfaatkan website dan brosur online sebagai alternatif katalog bagi calon konsumen. Langkah ini diambil untuk mengurangi emisi karbon.
“Kami telah menyediakan katalog produk kertas selama bertahun-tahun. Namun, demi memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan inisiatif nol karbon, kami akan berhenti memproduksi dan mencetak semua katalog kertas untuk kendaraan merek Toyota pada Januari 2025,” tulis Toyota dalam keterangan resminya. pernyataan. itu.
Menurut Toyota, dibutuhkan sekitar 7.000 ton kertas untuk membuat brosur setiap tahunnya dan angka tersebut hanya merujuk pada pasar Jepang. Faktanya, menurut beberapa penelitian, penggunaan brosur kertas dapat menghasilkan emisi karbon hingga 11.000 ton setiap tahunnya.
Toyota akan memperkenalkan “Smart Catalogue” berupa terminal digital di dealernya di Jepang. Calon konsumen dapat melihat seluruh informasi kendaraan melalui video dan grafik yang ditampilkan pada perangkat tablet dengan tampilan berkualitas tinggi.
Antarmuka katalog digital ini juga memungkinkan pelanggan membandingkan model atau trim yang berbeda secara berdampingan. Sementara untuk pelanggan yang lebih tradisional, Toyota akan terus menawarkan brosur versi PDF melalui situs resminya.
Saat ini larangan penggunaan brosur kertas hanya berlaku di diler Toyota di Jepang. Namun, raksasa otomotif Jepang itu berencana meluncurkannya di pasar lain sebagai bagian dari tujuan dekarbonisasi Toyota.
Langkah ini mungkin berdampak positif dalam mengurangi emisi karbon, namun bisa juga mengecewakan bagi para penggemar mobil dan pengumpul brosur. Namun, pembeli generasi baru kemungkinan besar tidak terlalu khawatir dengan peralihan dari brosur kertas ke brosur digital.
DICK KURNIAWAN | OTOMATIS
Pilihan Editor: Menko Airlangga targetkan penjualan EV sebanyak 200.000 unit tahun ini
Ingin berdiskusi dengan redaksi artikel di atas? Yuk gabung di member.tempo.co/komunitas, pilih grup GoOto
OJK memperkirakan nilai transaksi bisnis digital pada tahun 2023 mencapai lebih dari Rp 500 triliun. Baca selengkapnya
LinkedIn adalah platform yang dirancang untuk membantu pengguna mencari pekerjaan, memperkuat jaringan dalam karir Baca selengkapnya
Mengusung tema Upskill to Innovate, acara ini dirancang untuk membekali generasi muda Indonesia dengan keterampilan digital yang relevan dan mendorong mereka menjadi technopreneur yang siap menciptakan inovasi berkelanjutan yang dapat memperkuat ekosistem digital Indonesia. Baca selengkapnya
BNI akan menghadirkan pengembangan platform digital baru terintegrasi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nasabah korporasi dan komersial. Baca selengkapnya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyinggung Menteri Keuangan Sri Mulyani yang salah menyebut singkatan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). Sri Mulyani sebelumnya menyebut tim ini dengan singkatan PP2DD. Baca selengkapnya
Solusi bagi pemilik bisnis adalah dengan mempromosikan iklan digital yang lebih tepat sasaran dan efektif. Baca selengkapnya
Sejak tahun 2022 hingga Agustus 2024 pemerintah telah memungut pajak ekonomi digital hingga Rp 27,5 triliun. Sumbernya dari pasar, mata uang kripto, pinjaman sistem informasi manajemen perpajakan atau SIPP. Itu penuh
Terbaru: Toyota Raize dan Innova Zenix Viral Usai Dikendarai Paus Fransiskus, Prabowo Subianto Bakal Naik Gaji ASN Tahun Depan. Baca selengkapnya
Mobil Toyota Raize menjadi viral setelah Paus Fransiskus mengendarainya di Papua Nugini. Sebelumnya, selama di Indonesia, Paus melakukan perjalanan dengan mengendarai Toyota Kijang Innova Zenix. Itu penuh
PT Toyota Astra Motor menyebutkan Toyota Kijang Innova Zenix yang dikendarai Paus Fransiskus ini 80% komponennya diproduksi di dalam negeri. Baca selengkapnya