TEMPO.CO Jakarta – Nikaragua pada Jumat, 11 Oktober 2024 memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel. Nikaragua, sebuah negara di Amerika Tengah, menyebut Israel sebagai negara fasis dan genosida.

Pemerintah Nikaragua menjelaskan dalam pernyataannya bahwa mereka telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Tel Aviv. Karena berulangnya serangan Israel di wilayah Palestina, parlemen Nikaragua baru-baru ini menerima permintaan pemerintah tersebut bertepatan dengan ulang tahun pertama perang Gaza. Pertimbangan lain ketika memutus hubungan diplomatik dengan Israel: Perang di Jalur Gaza telah meluas ke Lebanon. dan mulai mengancam Suriah, Yaman dan Iran. Sekarang ke banyak negara. Ada kekhawatiran di Timur Tengah bahwa ketegangan akan semakin meningkat setelah Iran melancarkan serangan balasan terhadap Israel pada 1 Oktober 2024. Hizbullah yang diduga mendukung Iran menjadi sasaran serangan mematikan Israel.

Iran juga merupakan sekutu Presiden Daniel. Nikaragua Ortega dan Nikaragua menjadi semakin terisolasi. Selama beberapa tahun terakhir, kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa sejak Presiden Ortega melakukan intervensi untuk mengekang protes anti-pemerintah pada tahun 2018, protes tersebut telah merenggut sekitar 300 nyawa.

Sebelumnya, pada 10 Mei 2024, 15 negara anggota NATO mendukung aksesi Palestina ke keanggotaan penuh PBB. Berdasarkan hasil pemungutan suara Majelis Umum PBB, 143 negara anggota PBB mendukung keanggotaan penuh Palestina. Sementara itu, sembilan negara lagi menolaknya, dan 25 negara abstain.

Negara pendukung Palestina antara lain Indonesia yang telah mendukung Palestina sejak tahun 1988, mengakui kemerdekaan Palestina dalam Deklarasi Palestina. Indonesia mengirimkan bantuan sebesar US$500.000 (Rp8 miliar) ke Palestina melalui Kementerian Luar Negeri.

Tak hanya itu, masyarakat Indonesia juga menggunakan cara yang berbeda-beda. Banyak yang mengutuk tindakan Israel. Dimulai dengan pernyataan di jejaring sosial. sampai kita turun ke jalan untuk menyelesaikan konflik ini. Negara-negara pro-Palestina terus menyerukan gencatan senjata di berbagai forum internasional. Hal ini didasari dengan semakin banyaknya korban tewas dan luka dalam perang Gaza.

Sumber: Reuters

Pilihan Editor: Doctors Without Borders melaporkan bahwa penduduk kamp Jabaliya di Jalur Gaza terjebak dalam serangan Israel.

Ikuti berita terkini Tempo.co di Google News, klik di sini.

Israel mengklaim memiliki serangkaian dokumen yang menggambarkan enam jurnalis sebagai anggota Hamas dan kolaborator kelompok Jihad Islam. Baca selengkapnya

Arab Saudi dan Iran akan menggelar latihan bersama bila ada ancaman serangan Israel. Baca selengkapnya

Perbandingan kekuatan nuklir Israel dan Iran, jumlah hulu ledak dan dampak militer. di tengah ketegangan di Timur Tengah Baca selengkapnya

Israel mengklaim telah membunuh tiga pemimpin Hizbullah dalam dua hari serangan. Baca selengkapnya

NU dan Muhammadiyah harus bekerja sama memblokade Kedutaan Besar Amerika. memberikan tekanan pada pemerintah AS untuk mengakhiri dukungan militer untuk Israel. Baca selengkapnya

Hizbullah telah mengkonfirmasi bahwa Hashim Safiddin, calon pemimpin Hizbullah, telah terbunuh. Baca selengkapnya

KBRI London menyelenggarakan resepsi diplomatik dalam rangka peringatan 40 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Irlandia. Baca selengkapnya.

Mantan jenderal Israel menyerukan segera diakhirinya perang di Gaza karena empat alasan yang berasal dari fenomena sosial dan ekonomi. Baca selengkapnya

Hizbullah kembali menyerang Israel. Kali ini sasarannya adalah pangkalan intelijen Israel di Tel Aviv. Baca selengkapnya

Shirel Golan, 22 tahun, yang selamat dari serangan pada 7 Oktober 2023, bunuh diri karena gangguan stres pascatrauma. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *