TEMPO.CO, Jakarta – Bandara Changi Singapura kembali menawarkan pengalaman luar biasa kepada para tamunya. Kali ini adalah pameran bunga matahari terbesar di dunia yang bertajuk “A Sunflower Sojourn”. Pameran tersebut menampilkan lebih dari 5.000 bunga matahari yang tersebar di berbagai lokasi di empat terminal bandara serta beberapa area lainnya termasuk Hub & Spoke dan Airport Boulevard.

Pameran ini merupakan bentuk inovasi lain di Bandara Changi, tidak hanya dari segi kenyamanan, namun juga meningkatkan pengalaman pengunjung untuk menciptakan pengalaman yang memanjakan mata dan jiwa. “A Sunflower Sojourn” bertujuan tidak hanya untuk memberikan pemandangan yang indah, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang berbagai aspek penting bunga matahari, mulai dari pentingnya budaya hingga peran ekologisnya.

Pameran ini akan resmi dibuka pada pertengahan tahun 2024 dan berlangsung hingga 30 September 2024. Durasi yang diperpanjang ini memberikan banyak kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati keindahan dan keunikan pameran ini serta pengalaman yang ditawarkan.

Satu hal yang membuat “A Sunflower Sojourn” unik adalah jumlah dan variasi bunga matahari yang dipamerkan. Lebih dari 5000 bunga matahari lokal termasuk lebih dari 10 varietas berbeda dengan warna dan pola berbeda ditampilkan di pameran.

Di antara varietas bunga matahari yang dipamerkan adalah ‘Strawberry Blonde’ merah muda pastel lembut, ‘Florenza’ kuning lembut dan ‘Sunrise’ klasik kuning cerah.

Bagi pecinta fotografi dan pengguna media sosial, “A Sunflower Sojourn” adalah kesempatan bagus untuk memperkaya konten media sosial Anda. Dengan latar belakang bunga matahari berwarna-warni yang menyegarkan, pengunjung dapat mengambil foto-foto indah di berbagai lokasi sekitar bandara.

Pengunjung dapat mengunjungi Terminal 1, 2, 3 dan 4 Bandara Changi Singapura yang merupakan hub utama untuk menikmati pemandangan bunga matahari yang menakjubkan. Beberapa tempat unik yang pengunjung bisa temukan bunga matahari ini adalah Terminal 1 Central Plaza, Pusat Keberangkatan Terminal 2, Terminal 3 Crystal Garden dan masih banyak lagi oleh-oleh dan kuliner lainnya.

Tak hanya pemandangannya yang memukau, pengunjung juga bisa membawa pulang oleh-oleh berupa “A Sunflower Sojourn”. Terminal 3 Bandara Changi telah mendirikan toko ritel yang menjual berbagai barang dagangan yang terinspirasi dari bunga matahari. Barang-barang pakaian bunga matahari seperti boneka teddy, tas jinjing, magnet akrilik, dan tatakan gelas tersedia untuk dibeli. Dengan harga yang cukup terjangkau, pengunjung bisa membeli berbagai oleh-oleh lucu dan unik yang bisa dijadikan oleh-oleh.

Keunikan lainnya dari pameran ini adalah menu kuliner bertema bunga matahari yang ditawarkan di Hub & Spoke Café. Para tamu dapat menikmati hidangan khas seperti yogurt krim rasa bunga matahari, serta roti panggang yang disajikan dengan selai bunga matahari. Dengan harga yang ramah di kantong, menu ini menawarkan sensasi rasa baru dengan keindahan dan kelezatan bunga matahari.

Putri ANI | Perjalanan & Kenyamanan Asia | Bandara Changi

Kiat Editor: Barang mulai dari paspor hingga emas batangan hilang di Bandara Changi

Tahun lalu, Bandara Changi Singapura, yang terkenal dengan air terjun dalam ruangannya, terpilih sebagai yang terbaik. Tahun ini posisinya berubah

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap dua orang penggali pasir laut di pesisir pantai Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Baca selengkapnya

Akhir tahun 2024 semakin dekat dan Singapura menawarkan sejumlah acara menarik. Baca selengkapnya mulai dari festival makanan, pameran seni, pameran budaya pop hingga aktivitas

Selain hotel di Singapura, beberapa bangunan lain di Asia juga berhasil meraih penghargaan Read More

Walhi mencemooh sikap Yusril Ihza Mahendra yang menambang pasir laut untuk diekspor ke Singapura. Yusril dinilai berpihak pada kepentingan negara lain

Gaji rata-rata di Singapura adalah Rp 62 juta per bulan tidak termasuk CPF (sejenis tabungan perumahan) dan pajak pribadi. Baca selengkapnya

Aplikasi Temu mencoba mendaftarkan merek tersebut sebanyak tiga kali di Indonesia. Setelah tanggal 22 Juli 2024, permohonan Temu dikirimkan untuk registrasi ulang. Baca selengkapnya

Singapura saat ini sedang merencanakan berbagai proyek reklamasi untuk memasok pasir laut dari Indonesia. Baca selengkapnya

Seorang mahasiswa National University of Singapore (NUS) ditemukan tewas di asrama kampus pada Kamis 3 Oktober 2024. Baca selengkapnya

Mantan menteri Singapura dipenjara 12 bulan karena bepergian dengan jet pribadi Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *