Damaskus – Tentara Rusia yang ditempatkan di pangkalan udara Khmeimim di provinsi Latakia, Suriah, melanjutkan operasi mereka bahkan setelah pemerintahan Bashar al-Assad digulingkan.
Dengan jatuhnya rezim Ba’ath, Rusia terus mengirimkan pasukannya ke pangkalan militer di Damaskus, Homs dan kota-kota lain di Suriah.
Kendaraan militer Rusia terlihat memasuki pangkalan dan sebuah pesawat kargo terlihat mengumpulkan informasi intelijen dari balon pengintai dan helikopter patroli.
Pangkalan udara, pertahanan udara, dan peralatan militer penting lainnya terletak di pangkalan tersebut.
Namun Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah menarik pesawat khusus Angkatan Udara Rusia dari Pangkalan Udara Hmeimim atas nama Suriah.
Sejumlah diplomat Rusia dari Damaskus serta Belarus dan Korea Utara berada dalam penerbangan menuju Moskow.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Kedutaan Besar Rusia di Damaskus masih aktif.
Menurut Anadolu, Suriah telah terlibat dalam perang sengit sejak awal tahun 2011 ketika rezim Bashar al-Assad dengan jahat menarik diri dari gerakan demokrasi. Sejak itu, lebih dari 5 juta orang terpaksa mengungsi.
Bashar al-Assad, yang telah memerintah Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember setelah oposisi menguasai Damaskus. Pemerintahan ini diambil setelah pejuang Hayat Tahrir al-Sham (HTS) merebut kota-kota penting di negara itu dalam serangan cepat yang berlangsung kurang dari dua minggu.