JAKARTA – Partai Perubahan yang didirikan relawan Anies Baswedan pada Pilpres 2024, resmi diumumkan pada Minggu, 10 November 2024. Pengumuman itu dilakukan serentak di banyak daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.
Uraian lima pilar Gerakan Perubahan (Partai Perawatan, Organisasi Gerakan Perubahan, Koperasi Serasi, Yayasan Petranas, dan Pusat Pimpinan Perubahan Daerah/PKPD) yang bertepatan dengan Hari Pahlawan bukan sekadar untuk dikenang. pahlawan yang telah meninggal, namun juga untuk mengenang pahlawan yang masih hidup dan akan dilahirkan
Membawa perubahan ke arah yang lebih baik di Indonesia.
Dalam pernyataannya tersebut, Partai Perubahan menyampaikan tuntutan masyarakat pada 3 poin, yakni: penurunan harga (kebutuhan pokok masyarakat), penghapusan KKN, dan pemenuhan 4 prinsip nasional.
“Masyarakat Indonesia telah merasakan kesusahan, kesusahan dan ketidakadilan selama 5 tahun terakhir, Panitia Pembentukan Partai Perubahan telah menyerap keinginan rakyat sejak tanggal 27 April 2024, sehingga lahirlah Tritura Perubahan sebagai agenda tersebut. Perjuangan partai, Presiden. dari Partai Perubahan kata Pak Robi Nurhadi dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Minggu (10/11/2024).
Dalam keterangannya, hasil rapat paripurna pengurus pendiri Partai Perubahan Indonesia dan perwakilannya di luar negeri telah mencalonkan Bapak Anie Rasyid Baswedan sebagai calon presiden Indonesia. Perubahan untuk pemilihan presiden mendatang.
“Pak Ani yang menginspirasi Gerakan Perubahan atau Partai Perubahan, Count Wiut yang diprakarsai oleh relawan pada 27 April, itu yang menjadi tujuan Pak Ani. Namun beliau mempunyai pandangan berbeda, kami menghormatinya karena semua panitia persiapan. di Indonesia sepakat untuk diangkat sebagai calon presiden Republik Indonesia dari Partai Perubahan!” kata Robi Nurhadi.
Sebelum dikonfirmasi Juru Bicara Anie Baswedan Sahrin Hamid, Anies tidak ada hubungannya dengan pendirian partai tersebut. Pak Sahrin mengatakan dalam video yang dirilis beberapa hari lalu bahwa “Kami menunjukkan bahwa Pak Anies Baswedan tidak terlibat dengan Partai Perubahan atau Partai Perubahan Indonesia atau partai baru mana pun.”