TEMPO.CO, Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Penjaga Perdamaian, Jean-Pierre Lacroix, Kamis, memastikan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon (UNIFIL) akan melanjutkan misinya.
“Pasukan penjaga perdamaian UNFIL (Pasukan Sementara PBB di Lebanon) merasa berkewajiban untuk melanjutkan,” kata Lacroix kepada wartawan saat konferensi pers di markas besar PBB di New York.
Lacroix mengungkapkan, terdapat 10.058 pasukan penjaga perdamaian di Lebanon yang merasa berkewajiban menjalankan amanah yang diberikan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Para prajurit, katanya, juga merasa berkewajiban untuk melindungi penduduk Lebanon bagian selatan.
Meskipun ada tantangan, kata Lacroix, misi penjaga perdamaian akan terus berlanjut dan memastikan bahwa “rencana penggunaan ditetapkan dan diperbarui.”
“Tentunya kami telah menyiapkan beberapa skenario lain jika situasi memburuk, hingga skenario terburuk yang diharapkan tidak mengakibatkan evakuasi sebagian atau seluruhnya,” imbuhnya.
Dia menekankan bahwa karena pertempuran yang sedang berlangsung, sangat sulit untuk menilai dengan pasti bagaimana keadaan akan berkembang.
Mengenai tujuan UNIFIL untuk melindungi warga sipil di Lebanon, Lacroix mengatakan “para penjaga perdamaian akan melakukan segalanya untuk melindungi penduduk,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Perang lintas batas antara Hizbullah dan Israel dimulai setelah pecahnya konflik di Gaza pada Oktober lalu.
Pada tanggal 23 September tahun ini, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran dengan dalih menargetkan Hizbullah di seluruh Lebanon.
Selain membunuh pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan beberapa komandan lainnya, Israel membunuh lebih dari 1.100 orang dan membuat puluhan ribu orang mengungsi.
Pilihan Editor: Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon tetap digulingkan meskipun ada Israel
ANATOLIA
Amerika Serikat membela Israel melawan Iran. Menurut Amerika Serikat, serangan itu hanya untuk membela diri. Baca selengkapnya
Israel menyerang Suriah pada hari yang sama ketika mereka menyerang Iran. Baca selengkapnya
Komunitas Yahudi di Amerika Serikat mengecam keras Israel karena melakukan Holocaust di Gaza utara. Baca selengkapnya
Israel menyerang Iran hari ini. Serangan itu diremehkan oleh beberapa media di Timur Tengah. Baca selengkapnya
Tentara Israel mengurung semua pasien dan staf medis di kamar rumah sakit, tanpa informasi tentang nasib mereka, kata para pejabat Gaza.
Israel melancarkan tindakan terhadap Iran setelah serangan dari Teheran awal bulan ini. Baca selengkapnya
3 besar berita paling banyak dibaca dunia 25 Oktober 2024 adalah berita tentang isi wasiat Yahya Sinwar tentang sandera Israel
Menteri Ekonomi Lebanon mengatakan konflik antara Israel dan Hizbullah telah merugikan negaranya sebesar $20 miliar.
Israel tidak dapat mencapai ambisinya untuk melenyapkan Hizbullah, sebaliknya serangan kelompok perlawanan tersebut justru mematikan. Baca selengkapnya
Polisi Sri Lanka telah menangkap tiga orang sehubungan dengan peringatan rencana serangan terhadap turis Israel