TEMPO.CO, Jakarta – PT Cherry Market Indonesia meluncurkan Omoda E5 pada Senin, 5 Februari 2024 di Park Hyatt, Jakarta. Saat peluncurannya, mereka mengumumkan harga jual mobil listrik tersebut Rp 498,8 juta termasuk 1 persen. Watt.
Cherry memberikan harga spesial untuk 1.000 pelanggan pertama yaitu Rp 488,8 juta sudah termasuk PPN 1 persen. Selain itu, mereka juga mendapat keuntungan khusus berupa motor listrik atau tenaga baterai.
Usai mengumumkan harganya, Cherry Market Indonesia mengaku Omoda E5 banyak mendapat pesanan dari konsumen Indonesia. Bahkan mereka menyebut Surat Pemberitahuan Kendaraan (SPK) untuk kendaraan listrik mengalami peningkatan.
“Tingginya peminat Cherry Omoda E5 benar-benar sesuai ekspektasi kami. Oleh karena itu, kami menyiapkan evaluasi sebagai harga khusus yang dihitung berdasarkan PPN 1 persen,” kata Brand Department PT Cherry Sales Indonesia Rifki Setiawan.
Cherry juga mengatakan ada respons yang kuat terhadap permintaan drive-thru tersebut. Berdasarkan laporan yang diperoleh Tempo, rata-rata penjualan harian kini meningkat hingga 21 kali lipat dari semula. Namun mereka tidak merilis angka pastinya.
“Dengan memuaskan 1.000 pelanggan pertama, selain harga spesialnya akan lebih tinggi, keuntungan setelah penjualan juga akan lebih tinggi,” kata Rifki.
Ditenagai baterai lithium ion phosphate 61kW yang mampu menghasilkan tenaga 204hp dan torsi puncak 340Nm, Omoda E5 mampu berakselerasi 0-100km/jam dalam waktu 7,2 detik. Diketahui kecepatan maksimalnya akan mencapai 120 km per jam.
Pilihan Redaksi: Isra Mirage Jangka Panjang: 80 Persen Kendaraan Keluar dari Tol Jakarta-Sicapek
Apakah Anda ingin mendiskusikan artikel di atas dengan editor? Bergabunglah di member.tempo.co/komunitas dan pilih grup GoOto
Penelitian menunjukkan bahwa memiliki mobil listrik tidak berarti mengurangi emisi karbon. Yang terjadi justru sebaliknya. bagaimana bisa? Baca selengkapnya
PT BYD merencanakan investasi senilai Rp 11,7 triliun dengan kapasitas produksi mobil listrik tahunan sebanyak 150.000 unit. Baca selengkapnya
Kepala BKPM Rosen Roslani menceritakan alasan perusahaan mobil listrik Tesla tidak berbisnis di Indonesia. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya
Menteri Investasi Rosen Roslany mengungkapkan listrik berbasis bahan bakar fosil menjadi salah satu alasan Tesla membatalkan rencana investasinya. Baca selengkapnya
“Jika ada permintaan mobil listrik di IKN, pemerintah bisa berbicara langsung dengan kami,” kata perwakilan yang menangani merek Ford di Indonesia. Baca selengkapnya
Mitsubishi Motors dikabarkan telah bergabung dalam kemitraan Nissan-Honda untuk mengembangkan kendaraan listrik. Bersiaplah untuk menghadirkan Tesla dan produknya di China. Baca selengkapnya
Wuling Motors Rayakan 7 Tahun Kehadirannya di Indonesia pada Pameran GIIAS 2024
Mobil hybrid memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi karena mesin dua mesinnya yang menggabungkan bensin dan motor listrik. Baca selengkapnya
Mobil listrik tidak lepas dari gagasan bahwa mobil listrik merupakan solusi bagi lingkungan dan mengurangi bahan bakar fosil.
Mobil China yang ditampilkan di GIIAS, BYD M6, merupakan mobil listrik dalam kendaraan serba guna dengan dua pilihan baterai dengan jangkauan 420 km dan 530 km.