TEMPO.CO, Jakarta – Penjualan mobil China turun 22,7 persen pada Januari 2024 dibandingkan Desember 2023. Bulan lalu, produsen mobil Tiongkok berhasil menjual 2,44 juta kendaraan, termasuk ekspor.

Saat Carscoops diluncurkan pada hari ini, Senin 12 Februari 2024, penurunan penjualan ini merupakan yang pertama sejak Agustus lalu. Namun dibandingkan Januari 2023, penjualan meningkat signifikan sebesar 47,9% pada bulan lalu.

Produsen mobil Tiongkok mulai berhati-hati karena penjualan diperkirakan lebih rendah dari perkiraan. Analis juga khawatir dan memperkirakan bahwa 11 bulan ke depan akan sulit bagi pasar otomotif Tiongkok.

Di Tiongkok, penjualan tidak hanya mobil ICE (mesin pembakaran internal), tetapi juga mobil listrik mengalami penurunan sebesar 37 persen dibandingkan Desember 2023. Faktanya, menurut Cui Dongshu, sekretaris jenderal China Automobile Association, kendaraan listrik menjadi sebuah hal yang penting. kemacetan. pertumbuhan pasar.

Tiongkok sedang menghadapi masalah ekonomi yang serius. Seiring dengan anjloknya penjualan mobil, Negeri Tirai Bambu juga mengalami kemerosotan pasar perumahan yang berkepanjangan dan pasar sahamnya mencapai titik terendah dalam lima tahun terakhir.

Rxpor adalah penyelamat industri otomotif di negara tersebut, namun hal ini tidak jelas. Gesekan di pasar seperti Eropa, di mana pembatasan perdagangan sedang dipertimbangkan, telah mendorong kementerian perdagangan Tiongkok untuk mendorong produsen mobil di negara tersebut untuk secara proaktif menanggapi kekhawatiran perdagangan dan bekerja sama dengan perusahaan asing, dengan Volkswagen melampaui total volume penjualannya sebesar 209.476 unit pada bulan lalu. Disusul BYD (191.122 unit), Toyota (141.121 unit), Changan (130.408 unit), Honda (129.638 unit), Geely (120.019 unit), Wuling (73.064 unit), BMW (68.873 unit), Chery (62 unit), Nissan (58/575 unit). Total 2.035.000 unit.

Pada segmen kendaraan serba listrik, BYD menduduki posisi penjualan tertinggi dengan total 98.423 unit, disusul Tesla (39.881 unit), Wuling (27.557 unit), Aion (21.115 unit), Changan (19.472 unit), Volkswagen (15.828 unit). satuan). satuan). ), Zeekr (12.537 unit), Geely (11.876 unit), Nio (10.055 unit), Leap (8.849 unit). Total penjualan mobil listrik mencapai 376.000 unit.

DICKY KURNIAWAN | KARSCOOPS

Pilihan Editor: 8 dealer BYD pertama di Indonesia resmi dibuka, cek lokasinya

Ingin berbicara dengan editor tentang artikel di atas? Bergabunglah dengan kami di member.tempo.co/communitas, pilih grup GoOto

AS sedang merencanakan proyek baterai jumbo yang sangat dibutuhkan untuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi terbarukan serupa dengan proyek tenaga surya dan angin. Baca selengkapnya

Mira Murati adalah Chief Technology Officer OpenAI dan salah satu inovator paling berpengaruh di bidang teknologi dan kecerdasan buatan. Baca selengkapnya

Presiden Gaikindo Jongkie Sugiarto pesimistis target penjualan 1 juta mobil hingga akhir tahun akan tercapai. Berikut penjelasannya. Baca selengkapnya

Bagi Daniela Cavalla, ketua dewan pekerja Volkswagen, penutupan pabrik bukan hanya masalah industri, tapi juga masalah keluarga. Baca selengkapnya

Pemerintah segera mengirimkan tim untuk menyelidiki laporan adanya kerja paksa di smelter nikel. Baca selengkapnya

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendesak pemerintah daerah (Pemda) menyediakan angkutan umum listrik. Baca selengkapnya

Ada beberapa penyebab merosotnya industri otomotif tahun ini. Baca selengkapnya

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) siap mempromosikan destinasi wisata di dalam dan sekitar ibu kota nusantara (IKN). Baca selengkapnya

Ridwan Komil memaparkan banyak program untuk mengikuti kompetisi Pilkada Jakarta

Direktur Utama PT Astra Otoparts Tbk. Hamdhani D Salim mengatakan perlu adanya penambahan infrastruktur pengisian baterai. Baca selengkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *