JAKARTA – Penjualan kendaraan listrik secara global meningkat dengan mencetak rekor baru pada September 2024. Kemajuan tersebut ditunjukkan oleh Rho Motion, dimana penjualan kendaraan listrik (BEV) dan plug-in hybrid ( PHEV) yang naik 30,5 persen di seluruh dunia menjadi 1,7 juta . bagian.
Pasar China sangat penting dalam hal ini, dimana pembeli dari negeri bambu itu memborongnya dengan harga 1,1 juta unit. Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 47,9 persen dan merupakan bulan kedua berturut-turut penjualan kendaraan listrik di China melampaui satu juta unit.
Menurut Carscoops, penjualan mobil listrik di tempat lain tidak secepat di Tiongkok. Namun masih menunjukkan pertumbuhan meski jumlahnya tidak bertambah banyak.
Misalnya, penjualan di Amerika Utara meningkat sebesar 4,3 persen, dan Eropa meningkat sebesar 4,2 persen. Sedangkan Inggris mengalami pertumbuhan sebesar 24 persen, disusul Italia dan Jerman.
Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan kendaraan listrik global mencapai 11,5 juta unit, naik 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Lonjakan terjadi di China sebesar 35 persen, menjadi 7,2 juta unit pada Juni lalu hingga September.
Sementara di Amerika Serikat dan Kanada meningkat 10 persen menjadi 1,3 juta. Eropa, pasar kendaraan listrik terbesar kedua setelah China, mengalami penurunan sebesar 4 persen dengan total penjualan 2,2 juta unit. Sedangkan di luar daerah, penjualannya naik 25 persen.
Charles Lester, chief data officer Rho Motion, mengatakan laporan tersebut membawa harapan baru bagi industri kendaraan listrik. Meski terdapat penurunan di beberapa bidang yang menimbulkan keraguan terhadap transisi ke transportasi ramah lingkungan.
“Meski pengenalan transportasi listrik nampaknya tidak bisa dihindari, penurunan penjualan belakangan ini di banyak belahan dunia telah menimbulkan keraguan yang bisa dihilangkan sekarang,” ujar Lester seperti dilansir Carscoops.